Network
MEDIA PAKUAN - Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin memberi tanggapan terkait Program Economic Challenges.
Maruf mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi pusat produsen produk halal dunia.
Hal demikian lantaran Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Kendati demikian, untuk mencapai cita-cita tersebut kata Maruf, Indonesia masih dalam proses, yang memerlukan adanya pembangunan ekosistem syariah.
Maruf mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi pusat produsen produk halal dunia.
Hal demikian lantaran Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Kendati demikian, untuk mencapai cita-cita tersebut kata Maruf, Indonesia masih dalam proses, yang memerlukan adanya pembangunan ekosistem syariah.
Baca Juga: Bersiap Memasak Santapan Buka Puasa? Berikut Harga Bumbu Dapur di Pasar Gudang Kota Sukabumi
"Ketika diwawancara program Economic Challenges saya mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi pusat produsen produk halal dunia.
Indonesia masih dalam proses untuk mencapai cita-cita tersebut. Karena itu, perlu dibangun ekosistem syariah yang berkesinambungan agar ekonomi dan keuangan syariah dapat berkembang secara nasional maupun global," tulis Maruf dikutip oleh Media Pakuan, melalui akun Instagram terverifikasinya, @kyai_marufamin pada Selasa, 13 April 2021.
"Ketika diwawancara program Economic Challenges saya mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi pusat produsen produk halal dunia.
Indonesia masih dalam proses untuk mencapai cita-cita tersebut. Karena itu, perlu dibangun ekosistem syariah yang berkesinambungan agar ekonomi dan keuangan syariah dapat berkembang secara nasional maupun global," tulis Maruf dikutip oleh Media Pakuan, melalui akun Instagram terverifikasinya, @kyai_marufamin pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Dishub Kota Sukabumi Pastikan Tidak Ada Mudik Gratis Idul Fitri 1442 Hijriah
Untuk itu, kini pemerintah tengah menerapkan strategi berupa kolaborasi antar organisasi, dimana pata anggotanya merupakan pemangku kepentingan, yang memiliki kendali untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah.
Maruf juga menyampaikan, pemangku kepentingan ini menjadi satu-kesatuan yang bersifat collaborative work, kerja kolaborasi, dimana semuanya bekerja bersama-sama, demi memajukan ekonomi dan keuangan syariah.
Kemudian, Maruf juga menegaskan bahwa seluruh strategi yang sudah diterapkan pemerintah ini baru akan berjalan baik apabila ada partisipasi aktif dari seluruh pihak.
Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat dan seluruh elemen memberikan kontribusi aktif untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.***
Untuk itu, kini pemerintah tengah menerapkan strategi berupa kolaborasi antar organisasi, dimana pata anggotanya merupakan pemangku kepentingan, yang memiliki kendali untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah.
Maruf juga menyampaikan, pemangku kepentingan ini menjadi satu-kesatuan yang bersifat collaborative work, kerja kolaborasi, dimana semuanya bekerja bersama-sama, demi memajukan ekonomi dan keuangan syariah.
Kemudian, Maruf juga menegaskan bahwa seluruh strategi yang sudah diterapkan pemerintah ini baru akan berjalan baik apabila ada partisipasi aktif dari seluruh pihak.
Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat dan seluruh elemen memberikan kontribusi aktif untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.***
