Tanggapi Ibadah Haji dan Umrah Dimasa Pandemi, Kemenag: Tergantung dari Pemerintah Arab Saudi

- 11 Maret 2021, 10:35 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat menjelaskan ada empat fokus strategis yang akan direspon oleh Kemenag dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat menjelaskan ada empat fokus strategis yang akan direspon oleh Kemenag dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. /Kemenag.co.id
 
MEDIA PAKUAN - Terkait pelaksanaan ibadah Haji dan umrah dimasa pandemi Covid 19 yang rencananya akan dibuka tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) masih menunggu kepastian pemerintah Arab Saudi. 
 
Kendati demikian menghadapi dibukanya pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah dimasa pandemi Covid 19 ini, kemenag sampai saat ini masih menyusun sejumlah skenario. 
 
Namun, skenario yang disiapkan tentunya masih menunggu keputusan pemerintahan Arab Saudi yang belum memberikan informasi. 
 
 
Meski baru-baru ini Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi tengah melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintahan Arab Saudi. 
 
“Semua skenario ini masih sangat tergantung dari pemerintah Arab Saudi. Terakhir Menteri Agama sudah melakukan komunikasi dengan menteri agama Arab Saudi. Namun masih menunggu kepastian haji oleh Raja Arab Saudi,” ujar Zainut Tauhid. Dikutip dari PMJnews, Kamis, 11 Maret 2021.
 
Dia menyebutkan beberapa skenario yang disiapkan apabila pelaksanaan ibadah Haji dan umrah dimasa pandemi Covid 19 ini telah dibuka kembali. 
 
 
“Kami siapkan tiga skenario yakni kuota penuh, opsi terbatas dan opri terburuk tidak memberangkatkan di tahun ini,” katanya menjelaskan. 
 
Hal tersebut disampaikan saat Wamenag menjadi pembicara dalam sebuah webinar bertajuk 'Haji dan Umrah di Masa Pandemi' yang dilakukan secara virtual, Rabu, 10 Maret 2021 kemarin. 
 
“Tentu kami tidak hanya ingin memberikan kenyaman dan keamanan jamaah, dengan menyiapkan makanan dan pesawat yang bagus. Tetapi kami ingin membantu para jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan baik,” tutut Zainut Tauhid. 
 
 
Dia menyebutkan, Kemenag akan terus mendukung peningkatan pembinaan ibadah haji dan melakukan inovasi yang mendukung pelaksanaan ibadah haji tersebut. 
 
“Kami juga terus meningkatkan saran dan prasarana haji, seperti membuka embarkasi Jabar di Majalengka, dan fasilitas pemondokan haji di Indramayu yang ditargetkan bisa digunakan pada musim haji 2021,” katanya. 
 
Dalam kesempatan yang sama Zainut juga memberikan percepatan layanan proses imigrasi. Sehingga, jamaah haji tidak perlu mengikuti geometrik yang memerlukan waktu lama di Arab Saudi.
 
 
Agar lebih efektif dan efisien pihaknya membangun pusat layanan haji umrah terpadu (PLHUT) didaerah daerah-herah
 
“Kami juga bangun pusat layanan haji umrah terpadu (PLHUT). Ini untuk memudahkan masyarakat lebih efektif dan efesien mendaftar haji di daerah,” ucap nya.
 
Selain itu Kemenag juga telah menyiapkan dokumen secara bertahap hingga pembahasan biaya haji bersama Komisi VIII DPR RI.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x