Presiden Jokowi Berjanji Benahi Pelaksanaan Vaksinasi Corona

- 27 Januari 2021, 14:37 WIB
Dua peryataan Presiden Jokowi yang menujukkan perbedaan ditanggapi oleh Rocky Gerung
Dua peryataan Presiden Jokowi yang menujukkan perbedaan ditanggapi oleh Rocky Gerung /setkab.go.id/ Humas/Jay

MEDIA PAKUAN-Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membenahi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Hal itu disampaikan usai menjalani vaksin kedua kalinya, Rabu 27 Januari 2021.

Presiden mengatakan, kendala dalam proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan diatasi oleh pemerintah, ini juga termasuk upaya agar dapat mencapai target pelaksanaan caksinasi yang telah ditetapkan.

Sebagai target yang telah ditetapkan, pemerintah mampu melakukan vaksinasi kurang lebih sebanyak 181,5 juta penduduk. Sebagai tahap awal vaksinasi tersebut telah dilakukan pada 13 Januari 2021 dengan sasaran prioritas petugas di bidang kesehatan.

Baca Juga: Dr Abdul Muthalib Suntikkan Vaksin Corona untuk Presiden Jokowi, Begini Katanya

Guna mencapai target menuntaskan vaksinasi Covid-19 dalam satu tahun, Kepala Negara mengatakan, pemerintah menargetkan setiap hari bisa memvaksinasi 900 ribu hingga satu juta warga.

"Karena kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada di kurang lebih 10 ribu puskesmas dan tiga ribu rumah sakit kita. Tapi itu memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik, dan ini yang selalu terus saya sampaikan kepada Menteri Kesehatan," katanya sebagaimana disadur Mediapakuan dari PMJnews.

Menjalani vaksin kedua, Jokowi mengungkapkan perasaannya dalam proses penyuntikan dosis vaksin Covid-19 kedua kalinya bahwa tidak terasa apapun.

"Hari ini saya dapat suntikan vaksin kedua. Sama dengan dua minggu lalu, tidak terasa," kata Jokowi.

Pada awal penyuntikkan vaksin sebelumnya, Presiden Jokowi merasakan pegal-pegal, namun kini berbeda dan bahkan tidak ada rasa yang mengganggu yang membuatnya harus mengeluh kembali.
"Dulu dua jam pegal-pegal. Saya kira sama saja. Saya aktivitas ke mana-mana juga," terang Jokowi.

Baca Juga: Tetap Siaga! Aktivitas Terkini Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi, BPPTKG: Hujan Abu Terjadi di Wilayah Boyolali

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengemukakan, proses vaksinasi harus adanya tenaga kesehatan yang tiap hari berurusan dengan pasien.

Ia mengatakan, IDI siap membantu tenaga kesehatan yang kesulitan mendaftar untuk mendapat vaksinasi Covid-19.

"Bagi kawan-kawan yang kesulitan mengakses vaksin silakan hubungi IDI setempat untuk diberikan akses mendaftar vaksin supaya penyuntikan vaksin untuk kawan-kawan berjalan lancar," katanya.


Disisi lain proses penyuntikan vaksin kedua kalinya, Jokowi berjanji akan membenahi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk menangani kendala dalam vaksinasi tenaga kesehatan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Presiden Jokowi Beberkan Jadwal Vaksinasi untuk Masyarakat

"Vaksinasi ini dimulai dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat. Biasa di awal itu ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki, sehingga hari ini memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang sudah divaksin untuk nakes," katanya saat diwawancarai oleh dr. Reisa Broto Asmoro setelah mendapat suntikan vaksin kedua di kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu 27 Januari 2021.

"Tapi sehari dua hari ini melonjaknya sudah cukup tajam, sehari bisa 50 ribu (tenaga kesehatan yang divaksin)," pungkasnya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x