Network
MEDIA PAKUAN - Jenazah Praka (Anumerta) Dedi Hamdani tiba di rumah duka pada Minggu, 24 Januari 2021.
Jenazah Praka Dedi Hamdani tiba di Rumah duka di Dusun Bagik dewa, Desa Pelambik Kecamatab Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok tengah.
Mobi ambulan pembawa peti berbalut bendera merah putih yang dikawal ketat oleh anggota TNI dan Kepolisian.
Setibanya di rumah duka langsung dihampiri puluhan orang yang telah menantikan kedatangan Jenazah Praka Dedi Hamdani.
Isak tangis keluarga dan kerabat yang hadir mulai terdengar.
Ketika peti jenazah yang diablut bendera merah putih hendak diturunkan, terlihat sang ibu menghampiri sembari menjerit tak kuasa menahan tangis.
Namun keinginan sang ibu yang terlihat ingin menyentuh peti jenazah tersebut dihalangi oleh anggota TNI.
Beberapa anggota kemudian menandu peti jenazah Praka Dedi Hamdani dan membawanya kesebuah balai.
Di balai itu jenazah Praka Dedi Hamdani hanya disemayamkan selama sepuluh menit. Kemudian langsung dibawa ke TPU Desa Pelambik.
Meski pihak keluarga bersikukuh ingin melihat wajah sang patriot terakhir untuk kalinya, Namun anggota TNI tidak mengizinkan membuka petin jenazahnya.
Tangis histeris sang ibu dan beberapa keluarga mengiringi perjalanan menuju TPU hingga prosesi pemakaman usai.
Prosesi pemakaman militer dipimpin oleh Dandim 1620/Loteng Letkol Infanteri Putu Tangkas Wiratawan.
Pratu Dedi Hamdani merupakan anggota Yonif Raider 408/Suhbrastha dibawah Kodam IV/Diponegoro yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Ia meninggal dunia pada hari Jum'at, 22 januari 2021 sekitar pukul 11.30 WIT saat dievakusi ke RS Mitra Masyarakat, Timika.
Setelah peluru tajam bersarang diperutnya saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.*** Samsun Ramlie
