Di Sergap! Puluhan Terduga Anggota Teroris Terlatih Merakit Bom dan Senjata Api Ditangkap Densus

- 27 Desember 2020, 16:59 WIB
Pasukan Densus 88 Antiteror.
Pasukan Densus 88 Antiteror. /Dok. Polri./
 
MEDIA PAKUAN - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil mengamankan kurang lebih 95 orang terduga teroris anggota Jamaah Islamiyah (JI). 
 
Ke 95 orang tersebut berhasil diamankan di pusat latihan mereka di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu, 26 Desember 2020 kemarin. 
 
“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menngunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” terang Argo Yuwono.
 
 
Dalam melakukan pelatihan merek memilih lokasi yang cukup sepi bahkan rela menyewa sebuah villa dua lantai dengan suasana yang cukup sepi. 
 
Dilihat dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat (Tidur) para anggotanya. 
 
Kemudian dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.
 
“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono,
 
Argo Yuwono mengungkapkan pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai.
 
 
Bahkan mereka dilatih untuk belajar penyergapan dan perakitan bom.
 
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto. 
 
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.
 
 
“Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” katanya. 
 
Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018.
 
 
Dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan teroris itu untuk menjalankan misinya tersebut.***
 
Sumber: PMJNews

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x