Semburan Awan Panas Gunung Semeru Hingga Radius 3 Km, Warga Diungsikan ke Dua lokasi

- 1 Desember 2020, 15:07 WIB
Ilustrasi letusan gunung
Ilustrasi letusan gunung /YouTube


MEDIA PAKUAN - Sebanyak 550 orang warga yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur, diungsikan sejak Selasa pagi, 1 Desember 2020.

Tindakan ini dilakukan menyusul terjadinya letusan disertai awan panas dari dalam kawah Gunung Semeru pada pukul 01.23 WIB Selasa dinihari.

Berdasarkan data BPBD setempat, ratisan warga ini diungsikan ke dua lokasi berbeda. sebanyak 300 warga mengungsi di pos pantau dan 250 orang lainnya mengungsi ke Desa Supiturangan.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Tiga Daerah Zona Merah Covid 19 di Jabar Diawasi Ketat

Dilansir dari Antara, hasil pemantauan Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan panas dari letusan gunung itu menyembur hingga radius 3 Km ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang.

Sejauh ini BNPB Kabupaten Lumajang telah melakukan langkah sigap terkait proses evakuasi warga, dengan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro serta membagikan 4.000 masker kepada warga di daerah terdampak.

Langkah ini ini juga melibatkan Aparat TNI, Polri, dan dinas terkait terlibat dalam penanganan darurat dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Baca Juga: Akibat Kekeringan 72 Ribu Hektar Kawasan Hutan di Australia Terbakar

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan berdasarkan laporan dari BPBD setempat bahwa terjadinya hujan yang bercampur abu vulkanik pada pukul 03.00 WIB terjadi di sekitar pos pengamatan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang telah terjun ke Kawasan Rawan Bencana (KRB) I untuk mengamati sebagai monitor situasi saat ini.

Baca Juga: Saat Klopp Frustasi, Pelatih Chelsea dan Empat Pemain Bintang Ini Pernah Kena Semprot

Menurut Raditya, pada saat terjadi guguran awan panas warga yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan, dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri.

"Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga," katanya.

Setelah satu jam berlalu, TRC menurunkan satu tim untuk membawa perlengkapan seperti  terpal, matras, masker, paket lauk pauk, selimut, air mineral, dan paket P3K. ***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x