Ruslan Dibunuh Anak Kandungnya?

- 31 Juli 2020, 15:39 WIB
Illustrasi
Illustrasi /
 
MEDIA PAKUAN-Personil Satuan Reserse dan Kriminalitas (Satreskrim) Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Cianjur masih terus mengumpulkan keterangan sejumlah saksi terkait temuan di pinggir sawah di Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak,  Kabupaten Cianjur, Jawa Baray
 
Kendati berhasil mengindentifikasi jasad tersebut Ruslan (59), tapi polisi masih terus menggali informasi pelaku yangnmenghabisi nyawa laki laki setengahbaya tersebut.
 
Meski pelaku pembunuhan mengarah pada anak kandungnya, H. Karena sejumlah saksi melibat korban dan anaknya  terlihat bersama sebelum jasad petani tersebut ditemukan. 
 
Tapi polisi masih terus mengumpulkan. keterangan  saksi. Terutama warga disekitar lokasi hingga seluruh anggota keluarga korban. 
 
Mengutip berita dari antara yang di langsir Pikiran Rakyat,  korban yang mengalami serius di kepala akibat hantaman benda tumpul. 
 
Dugaan pelaku pembunuhan mengarahkan kepada anak kandung  dari hasil pengumpulan keterangan saksi, terutama  warga dan anggota keluarganya
 
Bahkan warga sempat melihat korban sedang dikejar anaknya di pinggir sawah yang terletak di ujung kampung. Mereka menyangka sang anak memang hendak mengikuti ayahnya.
 
Begitupun keterangan anggota keluarga korban  sempat menanyakan keberadaan Ruslan, yang terakhir terlihat bersamanya. Namun, sang anak hanya tertawa usai pembunuhan itu.
 
"Kami masih melakukan pedalaman dan terus meminta keterangan sejumlah saksi lainnya," kata Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman. 
 
Hanya saja, kata Deden Sulaeman dari hasil kesimpulan sementara setelah dilakukan serangkaian  olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, polisi menduga korban meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian belakang kepala. 
 
"Setelah dilakukan pengembangan kami mendapat nama anak korban yang diduga sebagai pelaku. Kami pun tidak hanya menemukan balok kayu, tapi menemukan sendal milik H  di TKP," katanya. 
 
Gangguan Jiwa. 
Polisi telah mengamankan H untuk diminta keterangan. Namun polisi mengalami kesulitan karena   jawaban terduga pelaku berbellit-belit dan tidak menyambung. Bahkan pelaku kerap tertawa sendiri dan tidak mengindahkan pertanyaan petugas. 
 
"Begitupun dari informasi keluarga, terduga pelaku sudah lama mengalami gangguan mental," katanya.
 
Apalagi Ruslan tinggal bersama H dan anak lainnya. Pihak keluarga tidak menyangka Ruslan akan meregang nyawa di tangan anak kandungnya, karena selama ini laki laki malang telah mengurus H. Meskipun H mengalami gangguan jiwa. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x