Sekjen PDIP Sebut Aksi Pelemparan Bom Molotov di Bogor Sebagai Tindakan Pengecut

- 29 Juli 2020, 11:15 WIB
Kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cikopo, Megamendung, Kabupaten Bogor mendapat teror bom molotov, Selasa 28 Juli 2020. (Isu Bogor)
Kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cikopo, Megamendung, Kabupaten Bogor mendapat teror bom molotov, Selasa 28 Juli 2020. (Isu Bogor) /

MEDIA PAKUAN - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanti mengecam keras aksi pelemparan tiga bom molotov di sekretariat PAC Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Selasa 28 Juli 2020.

“PDI Perjuangan menentang berbagai bentuk teror. Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis," ungkap Hasto dalam rilis tertulis yang diterima Media Pakuan, Rabu 29 Juli 2020.

Ia menyebutkan serangan ke kantor PAC tsb adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap kemanusiaan dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram.

PDIP sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan kebinnekaan Indonesia. Karena itulah terhadap aksi teror tsb, tidak akan pernah menyurutkan semangat juang para kader.

Baca Juga: Moge Sukabumi Sejari, Diburu Kolektor Mainan

“PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut” tegasnya.
Meski demikian Hasto menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk tetap tenang dalam menanggapi peristiwa teror di Bogor.

Seperti diberitakan Isubogor.com, kantor PAC PDIP yang berlokasi di Jalan Cikopo, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor mendapat teror berupa pelemparan botol berisi bensin atau sejenis bom molotov oleh orang tidak dikenal.

Kepada media, Rosenfield menceritakan kronologis kejadian. Dimana pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa 28 Juli 2020, ia bangun tidur melihat kaca depan rumahnya yang semula bening berubah menjadi hitam pekat.

Baca Juga: Hasil Test HIV Negatif, Pemicu Yodi Prabowo Nekat Bunuh Diri Masih Misterius

Setelah diperhatikan secara saksama, ternyata kaca rumahnya retak dan terdapat bekas kebakaran. "Disitu juga ada serpihan kaca dari tiga botol yang diduga sebagai bom molotov," jelasnya kepada awak media.

Ia pun langsung bergegas keluar rumah dan setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata titik kebakaran juga ada di pintu garasi dan di mobil tua miliknya yang terparkir disamping rumah.

Pada saat kejadian, Rosenfield mengaku tidak mendengar adanya suara ledakan ataupun lemparan yang mengakibatkan beberapa bagian rumahnya terbakar. Guna mamastikan kejadian itu, Ia bergegas ke rumah adiknya yang berada di samping mengecek kamera pengawas atau CCTV. ***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: PR Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x