Telan Korban, Istri Gubernur Jabar Tegaskan Susur Sungai Bukan Kegiatan Pramuka

- 18 Oktober 2021, 15:17 WIB
Telan Korban, Istri Gubernur Jabar Tegaskan Susur Sungai di Ciamis Bukan Kegiatan Pramuka
Telan Korban, Istri Gubernur Jabar Tegaskan Susur Sungai di Ciamis Bukan Kegiatan Pramuka /Instagram/@ataliapr/
MEDIA PAKUAN - Kabar terkait kegiatan susur sungai di Ciamis, Jawa Barat yang menelan korban, masih menyisakan luka mendalam.

Banyak informasi yang menyebut bahwa susur sungai ini merupakan kegiatan pramuka.

Namun, Atalia Praratya menegaskan bahwa susur sungai bukanlah kegiatan pramuka.
 
Baca Juga: Telan Korban, Ketua Kwarda Pramuka Jabar Diminta Hilangkan Kegiatan Susur Sungai

Diketahui sebelumnya pada Jumat, 15 Oktober 2021 lalu sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis meninggal dunia pada kegiatan susur sungai.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, sebagian siswa dengan jumlah total yang tenggelam mencapai 21 orang, 11 siswai meninggal dunia, sementara 10 lainnya berhasil selamat.

Namun 2 dari 10 siswa yang selamat tersebut harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciamis.
 
Baca Juga: Tak Kenal Lelah! Ridwan Kamil Kunjungi Keluarga Para Korban Susur Sungai di Cijeunjing Ciamis

Sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya tentunya turut merasakan duka yang mendalam.

Sampai-sampai, ia datang langsung ke lokasi kejadian demi berbela sungkawa.

Selain itu, Atalia Praratya juga ingin mengetahui informasi lebih rinci terkait kronologis kejadian yang saat itu masih simpang siur.
 
Pasalnya, banyak yang menyebut bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh ekstrakurikuler pramuka.
 
Baca Juga: Musibah Susur Sungai, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya Tulis Ungkapan Duka Cita

"Ijinkan saya selaku Ketua Kwarda Pramuka Jabar menyampaikan beberapa hal terkait musibah susur sungai, kab Ciamis.

1. Kami hadir ke lokasi musibah secara langsung (16/10/21) untuk memastikan kronologis kejadian yang saat itu masih simpang siur, termasuk takziah menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam mewakili pemerintah, masyarakat, serta seluruh anggota gerakan pramuka Jawa barat kepada MTs Harapan Baru dan keluarga yang saat ini tengah berduka.," tulis @ataliapr, dalam laman Instagramnya.

Setelah mengonfirmasi, istri gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut menegaskan bahwa aktivitas ini bukanlah kegiatan Pramuka.

Hal ini lantaran MTs Harapan Baru tidak terdaftar sebagai Gugus Depan, serta tidak menyelenggarakan ekstrakurikuler Pramuka.

Ia membeberkan, kegiatan ini murni dikerahkan oleh pesantren sebagai pendidikan agar santriwan dan santriwati mencintai lingkungan.
 
Baca Juga: Beginilah Kehidupan Orang Arab Badui di Gurun Pasir, TKI: Walau Dikasih Gaji Rp20 Juta, Tetap Gak Mau Saya

"2. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan dan informasi langsung dari pihak Pesantren, kegiatan susur sungai ini bukanlah kegiatan Pramuka, karena MTs Harapan Baru tidak terdaftar sebagai Gugus Depan dan tidak menyelenggarakan Ekskul Pramuka.

Kegiatan rutin yg dilakukan setiap minggunya ini, murni diinisiasi oleh Pesantren dengan niat luhur untuk mendidik santriwan dan santriwati agar mencintai lingkungan yang salah satunya dilakukan dengan cara bersih-bersih sungai.," lanjutnya.

Dalam unggahannya, Atalia Praratya menyampaikan sebanyak lima poin terkait musibah ini.

Di poin ketiga, ia membeberkan pedoman dan manajemen risiko Pramuka yang telah diatur oleh undang-udang.

Pada nomor empat, Atalia Praratya menjadikan musibah tersebut sebagai hikmah dan pelajaran.

Terakhir, dirinya mengimbau agar setiap kegiatan harus mengikuti pedoman keamanan, keselamatan, dan memperhatikan manajemen risiko.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Instagram @ataliapr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x