Network
MEDIA PAKUAN - Bupati Bogor, Ade Yasin akan kembali lebih moengoptimalkan Tim Monitoring untuk melakukan pengontrolan terhadap kepatuhan aturan PPKM Darurat.
Hal itu dikatakannya ketika selesai mengikuti rapat di Banten, Jabar dan DKI secara virtual bersama Menko Maritim dan Investasi (Marves) Republik Indonesia, di Pendopo Bupati, Selasa, 13 Juli 2021.
Dalam rapat tersebut, turut hadir juga Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Dandim 0621, Letkol Inf.Sukur Hermanto, Kapolres Bogor, AKBP Harun, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Munaji, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Jadi kita aktifkan kembali, sekarang ada enam tim yang sebelumnya melakukan monitoring ke beberapa rumah sakit, kini mengawasi kepatuhan aturan PPKM Darurat terutama untuk kalangan industri atau pelaku usaha.
Baca Juga: 3 Syarat Hewan Kurban Layak Disembelih Saat Idul Adha: Hewan Sakit, Pincang, Kurus dan Buta Dilarang
Tim tersebut masing-masing dipimpin Bupati, Wakil Bupati, Ketua Dewan, Kapolres, Dandim, dan Kepala Kejaksaan Negeri," kata Ade.
Ade dan Tim Monitoringnya setiap hari akan bagi-bagi tugas ke lokasi yang berbeda, untuk mempercepat proses monitoringnya.
Menentukan mana yang sudah patuh terhadap aturan dan belum. Hasil pemantauan ini kita rekap, nanti kita laporkan ke Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, kata Ade.
"Kita juga akan minta kepada Menteri Perindustrian untuk juga membuat surat edaran, bahwa kapasitas bekerja di pabrik maksimal 50 persen itu wajib ditaati oleh para pengusaha di sektor esensial dan kritikal, sementara di luar sektor itu harus 100 persen bekerja dari rumah," ucap Ade.
