Obama 'Tampar' Donald Trump Soal Penanganan Covid 19. Ironisnya Trump Malah Terinfeksi

- 22 Oktober 2020, 18:19 WIB
Mantan Presiden AS, Barack Obama
Mantan Presiden AS, Barack Obama /271277 / Pixabay

MEDIA PAKUAN - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali ke jalur kampanye dengan memberikan kritikan terhadap Donald Trump.

Kritikan tersebut disampaikan Obama sebelum Donald Trump berhadapan dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Barack Obama lantang berbicara pada rapat umum di Philadelphia. Ia mejadi juru kampanye Biden sekaligus bagi calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Baca Juga: Bio Farma Optimis Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sesuai Harapan

Dilansir dari Reuters, Obama menyampaikan kritik kerasnya terhadap Trump. Dia membidik retorika Trump yang memecah belah, rekam jejaknya di Oval Office, dan kebiasaannya men-tweet ulang teori konspirasi.

“Dengan Joe dan Kamala di pucuk pimpinan, Anda tidak perlu memikirkan hal-hal gila yang mereka katakan setiap hari,” kata Obama.

“Dan itu sangat berharga. Anda tidak perlu berdebat tentang mereka setiap hari. Ini tidak akan terlalu melelahkan,” lanjutnya.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuh Wanita Kerabat Presiden Jokowi

Obama, yang memerintah selama dua periode dan tetap menjadi salah satu tokoh paling populer di Partai Demokrat, mengecam Trump karena penanganannya terhadap pandemi virus korona. Tercatat bahwa presiden sendiri telah menjadi korban virus.

"Donald Trump tidak tiba-tiba akan melindungi kita semua,ia bahkan tidak bisa mengambil langkah dasar untuk melindungi dirinya sendiri," ujar Obama.

“Ini bukan reality show. Ini adalah kenyataan," tegas Obama menanggapi masa lalu Trump sebagai pembawa acara reality TV.

Baca Juga: Pencundangi Real Madrid di Kandang Sendiri Shakhtar Donetsk Dominasi Permainan

"Dan kita semua harus hidup dengan konsekuensi dari dia yang membuktikan dirinya tidak mampu melakukan pekerjaan itu dengan serius." lanjut Obama.

Warga Amerika memberikan suara lebih awal dengan rekor lebih dari 42 juta surat suara diberikan, baik melalui surat maupun secara langsung.

Menjelang Hari Pemilu 3 November terkait kekhawatiran tentang virus corona dan untuk memastikan suara mereka dihitung.

Pemungutan suara awal sejauh ini mewakili sekitar 30% dari total surat suara yang diberikan pada tahun 2016, menurut Proyek Pemilu AS dari Universitas Florida.

Baca Juga: Tak Perlu Antri di Bank! Cara Cek Bantuan UMKM Cukup Melalui e-Form BRI

Empat tahun lalu, Obama berpartisipasi dalam rapat umum di Philadelphia dengan calon dari Demokrat, saat itu Hillary Clinton sehari sebelum pemilihan, hanya melihat Trump berpeluag kecil untuk mengambil alih kepemimpinan negara.

Dalam sambutannya, pada rapat umum malam di Gastonia, Carolina Utara, Donald Trump secara singkat menyebut nama Obama. Ia mencatat bahwa dia telah mendukung Clinton dalam usahanya.

North Carolina adalah negara bagian medan pertempuran lain di mana jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat.

Baca Juga: Mantan Sekretaris MA Nurhadi dan Menantunya Jalani Sidang Dakwaan Kasus Suap

Obama memenangkan North Carolina pada 2008, tetapi kalah dalam kampanyenya pada 2012 dan Trump memenangkannya pada 2016.

Trump berpendapat bahwa pembatasan terkait virus korona merugikan ekonomi negara dan mengeluh bahwa Demokrat dan media berita terlalu sibuk dengan pandemi.

Sementara itu Tim Biden mengatakan Obama akan berkampanye di Miami pada Sabtu untuk mendapatkan tiket Demokrat.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x