Palestina Sentil Uni Emirat Arab Soal Bangun Kesepakatan dengan Israel

- 21 Oktober 2020, 17:26 WIB
UEA jalin kesepakatan dengan Israel
UEA jalin kesepakatan dengan Israel /ha.abna24.com


MEDIA PAKUAN - Para pejabat Uni Emirat Arab datang ke Israel menuai kritikan dari Palestina.

Washington dan sekutunya mengatakan kesepakatan itu akan mendorong perdamaian dan stabilitas regional. Tapi mereka telah memicu kemarahan dari orang-orang Palestina.

Wasel Abu Youssef, seorang anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina mengatakan kunjungan UEA pada hari Selasa terjadi di tengah perluasan pemukiman Israel dan "memalukan".

Baca Juga: Penambahan Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Sasar Kluster Keluarga Ibu dan Dua Anak Isolasi Mandiri

Meskipun menurut Israel pejabat Uni Emirat Arab menjadi bagian sejarah. Dalam kunjungannya tersebut, Uni Emirat Arab memperkuat kesepakatan normalisasi.

Selain itu juga Uni Emirat Arab menjadi negara pertama dalam seperempat abad yang membangun hubungan formal dengan Israel.

Meskipun hubungan tersebut terdapat perbedaan yang terus berlanjut terkait konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Waspada Penyebaran Norovirus! Kenali Gejala dari Virus Ini

Mereka ditemani oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv. Pihak yang berkunjung dibatasi di bandara karena kekhawatiran akan COVID-19.

Kesepakatan itu, yang sebagian besar ditempa karena ketakutan bersama terhadap Iran, ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS bulan depan.

"Kami membuat sejarah dengan cara yang akan bertahan dari generasi ke generasi," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menyambut Menteri Ekonomi Emirat Abdullah bin Touq al-Mari dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid al-Tayer.

Baca Juga: Aksi Unjukrasa BEM Terkait UU Cipta Kerja Hasilkan 2.1 Ton Sampah

Mereka ditemani oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv. Pihak yang berkunjung dibatasi di bandara karena kekhawatiran akan COVID-19.

“Saya pikir kunjungan delegasi tingkat tinggi seperti itu dari UEA akan menunjukkan kepada rakyat kita, kawasan dan seluruh dunia manfaat dari pertukaran yang bersahabat, damai dan normal,” kata Netanyahu.

Empat perjanjian telah ditandatangani - tentang promosi dan perlindungan investasi, kerja sama dalam sains dan inovasi, penerbangan sipil, dan pembebasan visa.

Tayer mengatakan kesepakatan itu menawarkan peluang besar untuk mencapai kemakmuran baik bagi ekonomi kita, dan rakyatnya.

Baca Juga: Hari Santri Nasional Dilatari Resolusi Jihad Hingga Memicu Peristiwa 10 Nopember 1945

Mengutip diskusi tentang perpajakan dan hubungan keuangan, dia mengatakan sudah ada kemajuan yang signifikan.

"Perjanjian ini memiliki kepentingan strategis dan regional, akan meningkatkan investasi, perdagangan, dan memperkuat hubungan ekonomi antar negara," kata Menteri Keuangan Israel, Israel Katz.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan delegasi Emirat telah mengajukan permintaan untuk membuka kedutaan di Tel Aviv dan mengatakan pihaknya mengharapkan Israel untuk segera membuka kedutaan di Abu Dhabi.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x