Network
MEDIA PAKUAN - Mantan panglima militer NATO, jenderal Petr Pavel terpilih menjadi presiden baru Republik Ceko setelah mengalahkan Andrej Babis dalam pemilihan putaran kedua, yang berlangsung 27- 28 Januari 2023.
Pavel adalah seorang yang pro Barat, yang mendukung Uni Eropa dan NATO, yang mendukung bantuan lanjutan pemerintah ke Ukraina.
Pemilihan putaran kedua dilakukan setelah pada putaran pertama dua minggu lalu, dari delapan kandidat tidak satupun calon yang memperoleh mayoritas mutlak.
Pavel yang meraih 58,3 persen suara ini, akan dilantik bulan Maret, menjadi presiden ke empat negara itu, menggantikan Presiden kontroversial Milos Zeman.
Kekalahan Andrej Babis dengan suara 41,68 persen, adalah kekalahan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya kalah dalam pemilihan umum 2021.
Jumlah pemilih dalam pemungutan suara putaran kedua ini, tercatat mencapai rekor tertinggi di negara itu dengan kehadiran 70,2% pemilih.
Pavel mendukung kebijakan kontroversial di negara dengan penduduk 10,5 juta ini, seperti mengadopsi mata uang euro dan mendukung pernikahan sesama jenis dan lainnya.
Sebelum terjun ke politik dalam negeri, ia menjabat sebagai kepala staf umum militer Ceko antara 2012 dan 2015, dan kemudian menjabat sebagai panglima militer NATO dari 2015 hingga 2018.
