Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menyesali atas perangnya dengan Ukraina. Dan akan terus memberi gempuran-gempuran bahkan hingga pasokan militernya.
Dalam sebuah konferensi di Moskow, Putin menyampaikan kekesalahan yang selalu dirasakan, mengingat Ukraina mendapatkan bantuan dari Barat.
Bantuan Barat dinilai berlebihan bahkan Putin menuduhnya sebagai penghasut perang di Ukraina, yang menabur benih kekacauan dunia.
Baca Juga: Enak Didengar Saat Galau, Berikut Lirik Lagu 'Days Without You' - Davichi Beserta Terjemahan Lengkap
Perang ini sudah memiliki dampak buruk ekonomi global yang semakin melemah dan masih banyak lagi.
Menurut Putin mengatakan bahwa Barat harus berbicara dengan Rusia terkait masa depan dunia, karena perang yang berkepanjangan memiliki dampak yang buruk.
"Kami berdiri di perbatasan sejarah. Di depan mungkin yang paling berbahaya, tidak dapat diprediksi dan, pada saat yang sama, dekade penting sejak akhir Perang Dunia Kedua" ucap kakek berusia 70 tahun dalam konferensi tersebut.
Perang ini sudah memiliki dampak buruk ekonomi global yang semakin melemah dan masih banyak lagi.
Menurut Putin mengatakan bahwa Barat harus berbicara dengan Rusia terkait masa depan dunia, karena perang yang berkepanjangan memiliki dampak yang buruk.
"Kami berdiri di perbatasan sejarah. Di depan mungkin yang paling berbahaya, tidak dapat diprediksi dan, pada saat yang sama, dekade penting sejak akhir Perang Dunia Kedua" ucap kakek berusia 70 tahun dalam konferensi tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Penantian yang Dinyanyikan Armada Lengkap dengan Makna Terkandung di Dalamnya
Konflik ini telah dimulai delapan bulan yang lalu dengan invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.
Akibat konflik, ribuan orang tewas baik dari pihak Rusia maupun Ukraina, jutaan orang memilih mengungsi, melemahnya ekonomi global, munculnya perang dingin.
Target serangan Rusia masih sama, yaitu menargetkan infrastruktur energi milik Ukraina yang memaksa pemadaman listrik di wilayah Ukraina.
Konflik ini telah dimulai delapan bulan yang lalu dengan invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.
Akibat konflik, ribuan orang tewas baik dari pihak Rusia maupun Ukraina, jutaan orang memilih mengungsi, melemahnya ekonomi global, munculnya perang dingin.
Target serangan Rusia masih sama, yaitu menargetkan infrastruktur energi milik Ukraina yang memaksa pemadaman listrik di wilayah Ukraina.
Baca Juga: Lirik Sholawat 'Ya Maulana' yang Lengkap dengan Teks Arab, Latin, Terjemahan dan Makna di Dalamnya
"Menembaki tidak akan menghancurkan kita, mendengan lagu musuh di tanah kita lebih menakutkan daripada roket musuh di langit kita. Kami tidak takut gelap" ucap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Sebuah laporan mengatakan bahwa pada jumat pagi ini pasukan Ukraina dan Rusia telah bersiaga di Provinsi selatan Kherson, dan telah melakukan persiapan selama berminggu-minggu.
"Menembaki tidak akan menghancurkan kita, mendengan lagu musuh di tanah kita lebih menakutkan daripada roket musuh di langit kita. Kami tidak takut gelap" ucap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Sebuah laporan mengatakan bahwa pada jumat pagi ini pasukan Ukraina dan Rusia telah bersiaga di Provinsi selatan Kherson, dan telah melakukan persiapan selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Lirik Lagu Old Love yang Dipopulerkan Putri Dahlia Lengkap dengan Teks Inggris, Terjemahan dan Makna
Putin tidak gentar dan terus melangkah maju dalam medan perang Rusia dalam beberapa bulan terakhir menghadapi Ukraina dengan bantuan Barat.***
Putin tidak gentar dan terus melangkah maju dalam medan perang Rusia dalam beberapa bulan terakhir menghadapi Ukraina dengan bantuan Barat.***
