New Orleans Kota di AS Miliki Tingkat Pembunuhan Tertinggi: Dijuluki Big Easy Pelaku Pembunuh

- 19 September 2022, 17:53 WIB
 Penyelenggara The New Orleans Jazz and Heritage Festival yang dijadwalkan untuk Oktober, mengumumkan Minggu bahwa acara tersebut telah dibatalkan dan mereka berharap untuk mengadakannya lagi di musim semi.
Penyelenggara The New Orleans Jazz and Heritage Festival yang dijadwalkan untuk Oktober, mengumumkan Minggu bahwa acara tersebut telah dibatalkan dan mereka berharap untuk mengadakannya lagi di musim semi. /UPI/A.J. Sisco

MEDIA PAKUAN - New Orleans merupakan salah satu kota di AS yang terkenal dengan pariwisatanya.
 
Kini dinobatkan menjadi ibukota dengan pembunuhan terbanyak di Amerika.

Bagaimana tidak, kota tersebut memiliki penegakan hukum yang lemah atau "Big Easy" bagi pelaku pembunuhan.
 
Baca Juga: Judith Weir Ungkap Kehidupan Ratu Elizabeth II dalam Musik dan Masa Depan Raja Charles III

Sejauh ini sudah dilaporkan bahwa ada 205 pembunuhan pada tahun 2022 hingga sekarang, naik 141 persen dari tingkat pra-pandemi atau 46 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Data yang diperoleh dari Komisi Kejahatan Metropolitan, kota New Orleans memiliki tingkat pembunuhan 52 banding 100.000 penduduk pada minggu lalu.

Bahkan tingkat pembunuhan di New Orleans lebih banyak dengan Chicago, dimanav pada sebelumnya kota Chicago terkenal dengan kekerasan di AS.
 
Baca Juga: Intelijen Inggris Laporkan Rusia Mulai Memperluas Serangan ke Infrastruktur Sipil Ukraina

Jika dibandingkan lagi, New York City memiliki tingkat pembunuhan sekitar 3,5 per 100.000 penduduk, sedangkan di New Orleans peningkatan 15 kali lipat dibanding New York City.

Sangat wajar jika kekerasan meningkat di New Orleans, mengingat angka pembunuhannya lebih tajam dibanding kota lainnya di AS.

Bahkan sigapnya petugas keamanan di sana menurun dikarenakan jumlah staf yang berkurang.
 
Baca Juga: Mengharukan! Lagu 'God Save the King' Jadi Pengantar Saat Doa Pemakaman Ratu Elisaberth II

Sebelumnya seorang kasir berusia 40 tahun di toko kelontong Vietnam menelpon polisi karena diserang oleh seorang tunawisma karena marah. Akan tetapi tidak mendapatkan respon sampai hari berikutnya.

Petugas kepolisian memiliki sepertiga lebih sedikit jika dibandingkan dengan petugas pada 2005 ketika Badai Katrina menghancurkan kota tersebut.***



Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/news/563057-new-orleans-becomes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x