Network
Semua korban berasal dari para pekerja proyek pembangunan konstruksi ditemukan Senin 4 Juli 2022, di lepas pantai China selatan.
Pusat Pencarian dan Penyelamatan Maritim Guangdong mengatakan seluruh korban tewas telah ditemukan di daerah yang berjarak 50 mil laut barat daya dari tempat tenggelamnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Dibalik Kontroversi Ganja Medis Segudang Manfaat Untuk Kesehatan
Dari sebanyak 30 awak yang terbawa arus, 4 orang yang hilang telah ditemukan Senin pagi, Sementata 14 orang lainnya belum diketahui nasibnya.
Dari sebanyak 30 awak yang terbawa arus, 4 orang yang hilang telah ditemukan Senin pagi, Sementata 14 orang lainnya belum diketahui nasibnya.
Saat kejadian badai topan Chaba menghempaskan kapal Fujing 001 yang sedang digunakan untuk pembangunan konstruksi proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai.
Proyek tersebut berada di lokasi yang berjarak sekitar 300 kilometer (186,4 mil) barat daya Hong Kong.
Gelombang setinggi 10 meter menyapu Hong Kong dengan kecepatan 144 km/jam pada hari Sabtu.
Gelombang yang kuat memutuskan rantai jangkar dan menenggelamkan kapal yang berisi 30 orang pekerjanya.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Izinkan Ganja, Budi Gunadi: Sebentar Lagi akan Keluar Regulasinya
Kementerian Transportasi China daratan dan Layanan Penerbangan Pemerintah Hong Kong saat ini tengah melakukan penyelamatan dan pencarian para korban, situasi dan cuaca yang buruk menghambat pencarian para korban.
Kementerian Manajemen Darurat mengatakan kecelakaan itu mengungkapkan mata rantai yang lemah dalam manajemen keselamatan topan.***
Kementerian Transportasi China daratan dan Layanan Penerbangan Pemerintah Hong Kong saat ini tengah melakukan penyelamatan dan pencarian para korban, situasi dan cuaca yang buruk menghambat pencarian para korban.
Kementerian Manajemen Darurat mengatakan kecelakaan itu mengungkapkan mata rantai yang lemah dalam manajemen keselamatan topan.***
