Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Polandia secara resmi mengumumkan akan menghentikan impor gas alam Rusia yang sedang dalam masa kontrak sampai dengan akhir tahun 2022.
Warsawa, ibu kota Polandia telah menolak mekanisme pembayaran berbasisrubel baru kepada Rusia yang telah berlaku pada akhir Maret.
"Setelah 30 tahun, dapat dinyatakan bahwa hubungan dalam industri gas antara Polandia dan Rusia telah berhenti" ucap Komisaris Polandia untuk Infrastruktur Energi Strategis, Piotr Naimsky.
Baca Juga: KISAH INSPIRASI! Ibank Atlet Menembak: Dari Hobi Membuat Masa Depan Lebih Baik hingga Banggakan Orang Tua
Naimsky juga menambahkan bahwa bekas pipa gas Yamal-Eropa yang mulanya untuk memompa gas alam dari Rusia, akan digunakan untuk memasok gas dari Jerman.
Permintaan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memberlakukan pembayaran pasokan gas Rusia dengan mata uang rubel membuat banyak pihak menolaknya.
Permintaan Putin tersebut diberlakukan untuk negara-negara yang telah memberi sanksi kepada Rusia.
Baca Juga: Diduga Menyediakan Jasa Pijat Prostitusi, Pemkot Jakbar Periksa Sebuah Kedai Kopi
Sanksi yang diterima Rusia adalah dengan cara membekukan cadangan mata uang asing di negara tersebut.
Mungkin kebijakan yang diambil Putin adalah suatu balasan dari pihaknya karena sanksi yang diberlakukan kepadanya, akibat operasi militernya di Ukraina.
Baca Juga: Nazar Pembawa Keselamatan, Kisah Abu Abdillah Al-Qalanisi dan Seekor Gajah
Sementara dari sisi perusahaan energi Eropa terpantau telah mematuhi kebijakan pembayaran pasokan gas baru Rusia.
Pada awal bulan ini, kota Brussels atau Brussel, Belgia mengeluarkan panduan terbaru mengenai pembayaran gas Rusia dalam rubel.
Panduan terbaru tersebut mengenai bahaimana bisnis UE mampu membayarnya tanpa melanggar sanksi yang diberlakukan terhadap Rusia.***
