Satelit Berhasil Tangkap Penampakan Parit Kuburan Massal di Depan Gereja Ukraina

- 4 April 2022, 10:39 WIB
Ilustarasi gambar tangkapan satelit di Ukraina.
Ilustarasi gambar tangkapan satelit di Ukraina. /Maxar/via REUTERS

MEDIA PAKUAN - Beredar gambar satelit yang menunjukan parit kuburan massal dengan panjang 45 kaki di halaman gereja Ukraina, yang ditemukan pada minggu ini setelah pasukan Rusia mundur dari kota Buchi.

Dalam penyelidikan kebenaran di balik gambar tersebut, media Reuters melakukan kunjungan ke Bucha, terlihat mayat tergeletak di jalan-jalan kota.

Kunjungan tersebut berhasil mendapatkan sebuah kuburan massal di salah satu gereja yang masih terbuka.

Baca Juga: 4 Pemain Man United Bakal Bebas Transfer, Setan Merah Segera Hemat Pengeluaran

Ukraina mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebagai wujud "pembantaian" atas warga sipilnya oleh Rusia dan menuduh Rusia sebagai penjahat perang.

Ukraina setelah menerima laporan dari gambar tersebut, Ukraina mengajukan penuntutan kepada Pengadilan Hukum Internasional.

Pengajuan tersebut berisi tentang pencarian bukti lainnya, yang didukung oleh Inggris dan Jerman, akan tetapi pihak pengadilan tersebut menjelaskan bahwa penyelidikan barang bukti itu akan memakan waktu bertahun-tahun.

Baca Juga: Jahil! Begini Kelakuan Frans Faisal saat Bertemu dengan Marissya Icha

Maxar Technologies telah mengumpulkan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints pada 10 Maret.

“Cakupan terbaru pada 31 Maret menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki di bagian barat daya daerah dekat gereja" ucap Maxar.

Baca Juga: Imbas Harga Pertamax Melambung, Sukabumi Dapat Tambahan Stok Pertalite 300 Ribu Liter

Rusia sempat membantah tuduhan dari Ukraina dan menyebutkan bahwa gambar-gambar yang beredar tersebut adalah sebagai "provokasi" yang dilakukan pihak lain.

Sejauh ini belum ada kepastian dari kebenaran gambar yang beredar, akan tetapi Ukraina sebelumnya telah memberi kutukan kepada Rusia, sejak dimulainya invasi Rusia.

Bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin hal tersebut dilakukan sebagai "operasi militer" ke Ukraina.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x