Network
/photo/2020/11/28/3775237806.jpg)
MEDIA PAKUAN-Beijing terus melaporkan kasus virus lokal baru sebelum berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin.
China menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Pemerintah Kota Beijing pada Minggu, 23 Januari memperkenalkan langkah-langkah baru untuk menahan wabah COVID-19.
Komisi Kesehatan Nasional pada hari Minggu mengatakan, 9 kasus yang ditularkan secara lokal ditemukan di Beijing pada Sabtu. Sementara itu, enam kasus di antaranya berada di distrik Fengtai kota.
Baca Juga: Kapal Perang Aliansi Nato Berlayar ke Laut Hitam di Tengah Meningkatnya Ketegangan Ukraina
Fengtai akan menyelenggarakan tes asam nukleat untuk COVID-19 kepada semua penduduknya pada hari Minggu, kata otoritas kesehatan distrik.
Dilansir dari CNA, pihak berwenang telah meminta penduduk "daerah berisiko", termasuk lingkungan Fengtai untuk tidak meninggalkan kota.
Juru bicara pemerintah setempat mengatakan pada konferensi pers hari Minggu, bahwa penduduk Fengtai telah diminta untuk menghindari pertemuan massal.
Selain itu, Kota Beijing juga telah meminta penduduk untuk secara proaktif melakukan tes asam nukleat.
Terlebih jika mereka menemukan diri mereka dengan gejala seperti COVID-19 dalam 14 hari setelah menerima pengiriman dari luar negeri, kata otoritas setempat.
Pihak berwenang telah menyarankan kasus pertama varian Omicron dari virus corona baru di Beijing bisa saja tiba melalui paket dari Kanada.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa China melaporkan sebanyak 56 kasus COVID-19 baru pada 22 Januari, turun dari 63 sehari sebelumnya.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa dari kasus baru, 19 ditransmisikan secara lokal dibandingkan 23 sehari sebelumnya.
Sedangkan jumlah kasus baru tanpa gejala yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi turun menjadi 34 dari 43.
Pada 22 Januari, China telah mengkonfirmasi sebanyak 105.603 kasus. Dan sejauh ini, tidak ada kematian baru sehingga jumlah korban tewas berada di angka 4.636.***
