Pasukan Kurdi yang Didukung AS Melakukan Perlawanan Perang kepada Daesh di Suriah

- 23 Januari 2022, 09:15 WIB
Ilusyarasi peperangan.
Ilusyarasi peperangan. /Pixabay/janeb13
 
MEDIA PAKUAN - Pemimpin kelompok Kurdi telah maju melawan Daesh yang dilindungi dari kekuatan udara milik Koalisi di timur laut Suriah.
 
Bentrokan memang sempat terjadi antara pihak Kurdi dan Daesh di sekitar penjara yang merupakan ribuan ekstremis ditahan di sana.
 
Pertempuran pecah pada Kamis malam ketika Daesh melepaskan serangan terbesarnya di Suriah, saat jatuhnya "kekhalifahan" di sana pada 3 tahun lalu.
 
 
Pertempuran telah menewaskan puluhan orang, sementara pasukan pemerintah Suriah yang dipimpin Kurdi telah kehilangan 17 pejuang tewas dan 23 pejuang lainnya terluka.
 
Pasukan demokratik Suriah telah mengerahkan lenih banyak bantuan ke Hassakeh dalam upaya merebut kembali daerah-daerah yang direbut oleh Daesh.
 
Setelah suara ledakan terdengar sebelum terjadinya bentrokan, warga sipil setempat memilih menjauh dan melarikan diri dari tempat ledakan tempuran dan terdapat asap mengepul dari daerah penjara Ghwayran di tepi selatan Hassakeh.
 
 
Sekitar 4.000 orang dilaporkan melarikan diri dan pemerintah telah membangun 3 tempat evakuasi untuk para pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
 
Menurut laporan wartawan setempat Pasukan Demokratik Sruah (SDF) telah mengirimkan para pejuangnya, serta mobil Humvee dan kendaraan yang mengangkut senjata snapan berat dalam meningkatkan operasi anti-ISIS.
 
Menurut pejuang SDF, mereka "berhasil menggagalkan upaya (Daesh) untuk membebaskan para tahanan tetapi tidak jelas kapan mereka akan memiliki situasi di bawah kendali penuh" dan kembali menyerang.
 
Penjara Ghwayran merupakan penjara terbesar yang dikelola pasukan Kurdi Suriah yang didukung AS, penjara itu menahan para tokoh dari Daesh beserta pejuangnya yang dianggap berbahaya.
 
 
Juru bicara SDF Siamand Ali mengatakan pejuang SDF dan pesawat koalisi pimpinan AS menargetkan gedung akademi teknis di mana puluhan “teroris Daesh mengambil posisi".
 
pejuang SDF maju perlahan untuk melindungi nyawa warga sipil saat orang-orang bersenjata Daesh bersembunyi di gang-gang dan di rumah-rumah penduduk kata Ali.
 
Pihak pasukan SDF telah memperkirakan akan terjadi kembali peperangan besar dalam beberapa tahun yang mengcakup Irak dan Suriah dengan Daesh.
 
Faktor tersebut membuat otoritas Kurdi yang merupakan sekutu dari AS mengambil alih dan mengendalikan Suriah timur dan timur laut, dan dibantu dengan beberapa ratus pasukan dari Amerika yang telah dikerahkan.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x