Kasus Covid-19 di Australia Mencapai Rekor di Tengah Wabah Omicron

- 13 Januari 2022, 12:12 WIB
Ilustarasi Omicron
Ilustarasi Omicron /Pixabay/MiroslavaChrienova
 
MEDIA PAKUAN - Australia melaporkan beban kasus pandemi terbesarnya dengan wabah Omicron yang terus meningkat pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
 
Pasien rawat inap di Australia terus meningkat akibat lonjakan wabah Omicron yang membuat ketegangan parah.
 
lonjakan tersebut memaksa pihak berwenang di Australia untuk melonggarkan aturan karantina bagi lebih banyak pekerja.
 
 
Setelah berhasil menahan virus di awal pandemi, Australia telah melaporkan hampir 1 juta kasus selama dua minggu terakhir.
 
Hal tersebut dikarenakan masyarakat perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan virus corona di tengah pembatasan yang lebih sedikit. Total infeksi yang terdeteksi sejak pandemi mulai mendekati 1,4 juta.
 
Sejauh ini, lebih dari 147 ribu kasus baru telah dicatat pada hari Kamis di Australia, dengan sekitar 92 ribu di negara bagian New South Wales (NSW) menjadi yang terpadat.
 
 
Meskipun jumlah tersebut termasuk tumpukan hasil positif di rumah sejak awal Januari. Penerimaan bersih rumah sakit baru dan orang yang dirawat di perawatan intensif berada pada tingkat tertinggi dalam pandemi.
 
Tetapi pihak berwenang mengatakan sistem kesehatan dapat mengatasi peningkatan kasus tersebut.
 
Sebanyak 53 kasus kematian baru telah dilaporkan sejauh ini, dengan New South Wales mengalami 22 kasus kematian.
 
 
Meskipun begitu, tingkat kematian dari wabah Omicron di Australia lebih rendah daripada wabah sebelumnya.
 
Di mana lebih dari 92 persen orang di atas 16 tahun yang telah menerima vaksin 2 dosis dan juga suntikan booster.
 
Di tengah tekanan pada rantai pasokan, otoritas negara bagian Victoria pada Kamis memberikan kebebasan pada lebih banyak pekerja dari persyaratan karantina.
 
 
Staf di layanan darurat, pendidikan, dan transportasi dapat kembali bekerja jika mereka bebas dari gejala.
 
"Tidak ada perbaikan cepat untuk ini," kata Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, selama konferensi media pada hari Kamis.
 
"Ini adalah perubahan akal sehat, mereka akan membantu tetapi itu bukan segalanya, tidak ada solusi sederhana," tambahnya seperti dilansir dari Channel News Asia.
 
 
Langkah yang diambil negara bagian Victoria dilakukan menjelang pertemuan kabinet nasional pada hari Kamis.
 
Di mana Perdana Menteri Scott Morrison akan mengusulkan langkah-langkah untuk mengurangi tekanan pada rantai pasokan bisnis.
 
Pada hari Kamis, negara bagian Queensland telah memutuskan untuk membuka sepenuhnya perbatasan domestiknya untuk pertama kali dalam hampir dua tahun dengan para pelancong tidak diharuskan membawa pass perbatasan dan hasil Covid-19 negatif.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x