Penghargaan Gelar Ksatria kepada Tony Blair dari Ratu Elizabeth Picu Reaksi Keras

- 3 Januari 2022, 17:56 WIB
Mantan PM Inggris, Tony Blair
Mantan PM Inggris, Tony Blair /Reuters/Mike Blake/

MEDIA PAKUAN-Keputusan Ratu Elizabeth memberikan penghargaan kepada mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair menuai reaksi keras dari warga negara itu. 
 
Tinny Blair dianggap sosok memicu perang Irak.

Ratusan ribu orang telah menandatangani petisi online yang menyerukan penghapusan gelar ksatria dari Tony Blair. Sebagai gantinya, mantan perdana menteri Inggris "harus bertanggung jawab atas kejahatan perang", katanya.
Baca Juga: Hacker Retas Media Israel The Jerusalem Post, Begini Ancamannya
Dilansir dar RT.com, 3 januari 2022,  lebih dari 318.000 orang telah menandatangani petisi Change.org. Isi petisi mendesak perdana menteri Inggris untuk meminta ratu untuk membatalkan perintah dalam waktu kurang dari sehari setelah diluncurkan.

Angus Scott, penulis petisi, mengatakan mantan perdana menteri “menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada konstitusi Inggris Raya dan pada tatanan masyarakat bangsa, ” ketika dia berkuasa antara tahun 1997 dan 2007.

Petisi tersebut secara khusus menuduh Blair “menyebabkan kematian tak terhitung banyaknya nyawa warga sipil dan prajurit” dengan menyeret Inggris ke dalam “berbagai konflik.”  

“Untuk ini saja dia harus bertanggung jawab atas kejahatan perang, ” katanya.  
Meskipun merupakan kebiasaan bagi raja-raja Inggris untuk menganugerahkan sebagian besar gelar ksatria senior kepada mantan perdana menteri, keputusan Istana Buckingham menyebabkan kemarahan besar-besaran di kalangan orang Inggris, mengingat peran Blair dalam invasi 2003 di Irak dan dukungannya untuk kampanye pimpinan AS di Afghanistan.
Baca Juga: Kapal Kargo Berbendera UEA Dibajak Houthi, Koalisi Arab Bereaksi
Pada 2017, sepertiga warga Inggris mengatakan  Blair harus diadili sebagai penjahat perang karena "secara sadar telah menyesatkan" publik tentang premis invasi ke Irak setelah penyelidikan tidak menemukan bukti yang mendukung klaim bahwa mendiang pemimpin Irak Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal.

Blair menerima Most Noble Order of the Garter (urutan tertinggi ksatria) dalam daftar Penghargaan Tahun Baru 2022. 
 
Menanggapi pengumuman tersebut, Blair menyebut gelar tersebut sebagai "kehormatan yang luar biasa",  sementara Istana Buckingham mengatakan "dengan senang hati" mempersembahkannya kepada Blair.*** 
 
 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x