MEDIA PAKUAN - Para pekerja medis Korea Selatan meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan personel perawatan pasien COVID-19.
Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea mengadakan konferensi pers, Senin, menuntut pemerintah memperkenalkan cara-cara khusus untuk meningkatkan jumlah perawat terlatih di pusat perawatan COVID-19.
Karena rumah sakit terus bergulat dengan jumlah pasien yang sakit kritis yang tak henti-hentinya.
Dengan pemerintah membuat langkah-langkah baru untuk menambah jumlah tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) merupakan langkah yang bagus.
Baca Juga: Orang Arab Saudi Nyuci Baju Pake Air Zam Zam TKI : Orang Indonesia harus Beli
Tetapi pemerintah lupa untuk menambahkan jumlah petugas kesehatan untuk membantu menyelesaikan krisis saat ini.
“Selain mengamankan lebih banyak tempat tidur ICU, bangsal isolasi tekanan negatif dan mesin oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), pemerintah hampir tidak melakukan apa pun untuk meringankan beban perawat yang terlalu banyak bekerja."
"Mereka telah lama menderita kelelahan karena rumah sakit di ambang kehancuran. ," kata Hong Soo-jeong, seorang anggota serikat pekerja.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, hingga Selasa, tingkat hunian tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19 mencapai 86 persen di Seoul, 85 persen di Provinsi Gyeonggi, dan 90 persen di Incheon.