Korsel Krisis Penanganan COVID 19, ICU Over Kapasitas Pasien Sakit Kritis Capai Angka Tertinggi

- 28 November 2021, 11:51 WIB
Korsel Krisis Penanganan COVID 19, ICU Over Kapasitas Pasien Sakit Kritis Capai Angka Tertinggi
Korsel Krisis Penanganan COVID 19, ICU Over Kapasitas Pasien Sakit Kritis Capai Angka Tertinggi /Ilustrasi Pixabay/

Baca Juga: Albert Einstein Hidup Kembali dalam Coretan, Kertas Coretan Tanganya Bernilai Rp180 M

Pasien yang sakit kritis mencapai level tertinggi sepanjang masa 617 juga pada hari Kamis, naik lima dari level tertinggi sebelumnya yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Di antara 617 pasien, mereka yang berusia di atas 60 tahun menyumbang 85,3 persen. Dengan meningkatnya kasus kritis membuat tempat tidur ICU mencapai batas.

Dengan total tempat tidur yang ditempati di Seoul, Provinsi Incheon dan Gyeonggi, mencapai 84,5 persen pada Kamis pukul 5 sore, kata KDCA, mencatat bahwa hanya 108 tempat tidur tetap tersedia.

Jumlah pasien yang menunggu untuk dirawat di Rumah Sakit Seoul meningkat sebanyak 1.310, naik 370 dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Albert Einstein Hidup Kembali dalam Coretan, Kertas Coretan Tanganya Bernilai Rp180 M

“Secara fisik meningkatkan jumlah peralatan medis dan tempat tidur tidak sulit, tetapi masalahnya adalah kurangnya tenaga medis profesional yang dapat memberikan perawatan di unit ICU,” kata Sohn Young-rae, juru bicara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pemerintah malah akan mengamankan lebih banyak tempat tidur untuk kasus semi-kritis untuk mengurangi beban unit ICU dan akan mempercepat pemberian vaksin booster untuk warga lanjut usia.

Para ahli setuju dengan perlunya pemberian suntikan booster yang cepat, tetapi juga meminta pemerintah untuk memperkuat kembali langkah-langkah jarak sosial.

"Mengingat tingkat kematian juga meningkat baru-baru ini, pemerintah seharusnya tidak mempertimbangkan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dari skema Living with COVID-19, tetapi pertimbangkan untuk meningkatkan langkah-langkah antivirus dan tidak salah menilai situasinya," kata Kim Woo-joo, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Guro Universitas Korea.***

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x