Krisis Tempat Tidur, Wabah Covid-19 Korea Selatan Meledak: Pasca Sepekan Pelonggaran Protokol Kesehatan

- 23 November 2021, 11:52 WIB
Angka positif Cvid-19 di Korea Selatan meningkat
Angka positif Cvid-19 di Korea Selatan meningkat /Pixabay/fernandozhiminaicela

 
MEDIA PAKUAN - Kasus virus corona di Korea Selatan semakin membuat khawatir hari demi hari. 
 
Kasus Covid-19 di Korea Selatan masih dibawah angka 3000 pasien, tetapi pasien yang sakit kritis semakin meningkat. 
 
Hal itu membuat khawatir karena kekurangan tempat tidur rumah sakit untuk perawatan. 
 
 
Korsel melaporkan 2.699 kasus Covid-19 baru, termasuk 2.685 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 420.950, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). 
 
Negara tersebut menambahkan 30 kematian lagi akibat Covid-19. 
 
Menjadikan jumlah kematian akibat Covid-19 menjadi 3.328, dengan tingkat kematian mencapai 0,79 persen.
 
 
Pasien Covid-19 yang sedang mengalami sakit kritis terus meningkat hingga 549, naik 34 dari sehari sebelumnya, memecahkan rekor sebelumnya 522.
 
Dilaporkan bahwa 90 persen dari para pasien yang mengalami krisis tersebut berusia 60 tahun dan lebih tua. 
 
Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mengamankan tempat tidur rumah sakit untuk perawatan. 
 
Para pasien yang mengalami krisis akibat Covid-19, 80 persen infeksi berasal dari Seoul. 
 
 
Menurut otoritas kesehatan, sekitar 77 persen tempat tidur di unit perawatan intensif rumah sakit di Seoul dan sekitarnya ditempati minggu lalu, naik dari 69,5 persen seminggu sebelumnya.
 
Karena aturan jarak sosial di bawah skema "hidup dengan Covid-19" yang diluncurkan awal bulan ini untuk membawa negara itu secara bertahap kembali ke keadaan normal membuat khawatir. 
 
Karena kemungkinan akan ada peningkatan infeksi Covid-19 ditengah pelonggaran aturan jarak sosial ini. 
 
 
Pada hari Senin, semua sekolah dasar, menengah dan tinggi di seluruh negeri memulai kembali kelas tatap muka penuh. 
 
Ini menambahkan kekhawatiran akan menyebarnya infeksi di kalangan remaja yang belum melakukan vaksinasi. 
 
Dimulainya kembali menandai pertama kalinya sejak sekolah beralih ke belajar dari rumah atau kelas diadakan secara bergiliran sejak awal pandemi Covid-19 pada awal 2020.
 
 
Sebanyak 42,29 juta orang, atau 82,4 persen dari populasi negara itu, telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19, dan 40,5 juta orang, atau 79 persen, telah divaksinasi lengkap.
 
Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul, Provinsi Gyeonggi di sekitarnya dan kota pelabuhan barat Incheon masing-masing melaporkan 1.160, 769 dan 129 kasus, kata KDCA.
 
Angka gabung mereka menyumbang 76,6 persen dari infeksi lokal.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://m.koreatimes.co.kr/pages/article.asp?newsIdx=319286


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x