Network
MEDIA PAKUAN - Pasukan tentara Israel kembali melakukan penembakan dan membunuh seorang pria Palestina dalam prosesi pemakaman anak kecil.
Pasalnya selama pemakaman seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang juga ditembak mati oleh tentara Israel itu disertai dengan aksi protes warga Palestina.
Penembakan yang dialami seorang pemuda dalam prosesi pemakaman tersebut juga dikonfirmasi dan dibenarkan oleh kementerian kesehatan Palestina.
Baca Juga: Kabar Gembira, BLT BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2021 Dicairkan Segera ke Rekening Penerima BSU
"Shawkat Khalid Awad berusia 20 tahun meninggal karena luka tembak dibagian kepala dan perutnya saat prosesi pemakaman di Beit Ummar," kata kementerian kesehatan Palestina.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tentara Israel menembakkan gas air mata, peluru berlapis karet, dan granat kejut ke warga Palestina yang hadir pemakaman itu.
Anak kecil yang dimakamkan di Beit Ummar itu bernama Mohammed al-Alami, seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang terbunuh sehari sebelumnya di Tepi Barat.
Baca Juga: YouTuber Doni Salmanan Bagikan 3.00 Paket Sembako, Ridwan Kamil Berikan Apresiasi
Mohammed al-Alami meninggal setelah ditembak tentara Israel saat bepergian menggunakan mobil bersama ayahnya di kota Beit Ummar, Tepi Barat Palestina.
Ketika sang ayah sedang mengemudi dengan putra dan putrinya menghentikan mobil saat Mohammed meminta berhenti di sebuah toko untuk membeli sesuatu.
Namun pada saat sang ayah memutar balik, tentara Israel di dekatnya berteriak agar mereka menghentikan mobilnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Pertamina Agustus 2021: Berikut Syarat dan Link Pendaftaran Online
Setelah itu seorang tentara Israel tersebut kemudian melepaskan tembakan ke arah kendaraan mereka dab menembak mati bocah itu di bagian dadanya.
Alami adalah remaja Palestina kedua yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel dalam beberapa hari belakangan ini.
Sebelumnya Mohammed Munir al-Tamimi remaja yang berusia 17 tahun juga meninggal dunia karena terkena tembak di desa Palestina Nabi Saleh, barat laut Ramallah.
Di hari berikutnya, Kementrian Kesehatan Palestina menyebut seorang pria Palestina berusia 41 tahun juga ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat Beita.***
