Kondisi Myanmar Mengerikan, Rezim Junta Militer Gagal Tangani Pandemi Covid-19

- 1 Agustus 2021, 12:22 WIB
Kondisi Myanmar Mengerikan, Rezim Junta Militer Gagal Tangani Pandemi Covid-19
Kondisi Myanmar Mengerikan, Rezim Junta Militer Gagal Tangani Pandemi Covid-19 /AFP/
MEDIA PAKUAN - Yangon, ibu kota Myanmar, salah satu kota yang paling parah dilanda pandemi Covid-19 dalam sebulan terakhir.

Mayat warga yang meninggal akibat terjangkit virus corona setiap harinya terus bergelimpangan dan terjadi penumpukan di hampir seluruh pemakaman umum.
 
Masyarakat Myanmar juga berebut tempat tidur perawatan dan kesulitan mendapatkan oksigen untuk anggota keluarga dan teman mereka yang terkena virus Corona.
 
Baca Juga: Gerai Giant Resmi Ditutup di Seluruh Indonesia untuk Selamanya

Pandemi wabah virus corona yang kini telah mematikan sendi-sendi ekonomi di tengah transisi kudeta militer tidak dapat dikendalikan oleh rezim yang saat ini berkuasa.

Baik itu junta militer yang memiliki kekuatan secara de facto, maupun pemerintah paralel yang memiliki pengaruh politik internasional gagal melawan gelombang pandemi Covid-19.

Rezim militer yang telah berusaha mengendalikan negara Myanmar melalui kudeta 1 Februari lalu memicu protes massa dan gerakan pembangkangan sipil.
 
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Dimas Beck Menyukai Luna Maya

Akibatnya terdapat lebih dari 900 orang tewas dan ribuan orang dilaporkan ditangkap oleh aparat keamanan yang menghentikan protes masyarakat sipil.

Sementara itu, Pemerintah Persatuan Nasional dari sisa-sisa pemerintah Aung San Suu Kyi yang digulingkan, dari pengasingan mendapat sedikit kemajuan untuk mendapat kembali kendali atas negara itu.
 
Baca Juga: Aktor Pemenang Piala Oscar Cuba Gooding Jr, Gara-gara Cubit Pantat Di Denda Rp86 Miliar Lebih

Sekarang kedua belah pihak bersiap untuk pertempuran diplomatik kritis di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang mana Komite Kredensial dijadwalkan bersidang pada bulan September.

Junta militer dan sisa-sisa pemeritah Aung San Suu Kyi masing-masing memposisikan diri di PBB untuk mendapatkan pengakuan secara legal dari dunia Internasional.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x