MEDIA PAKUAN - Sama mengerikannya dengan Indonesia, kasus Covid-19 di Uganda juga mengalami kenaikan drastis.
Dengan jumlah infeksi yang parah, keadaan Uganda dipersulit dengan kurangnya vaksin yang parah.
Rumah sakit di Uganda juga mengalami krisis yang membuat tempat tidur pasien menjadi langka.
Baca Juga: Bak Kota Mati Ditinggal Pemilik, Hotel dan Pertokoan di Arab Saudi Terbengkai Tak ada Penghuni
Rumah sakit di kota-kota termasuk ibu kota, Kampala, melaporkan bahwa mereka pun kesulitan menemukan oksigen dalam kemasan, dan beberapa kehabisan ruang untuk pasien Covid-19.
Dilansir melalui Associated Press, pejabat tinggi kesehatan masyarakat Afrika, John Nkengasong dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, mengatakan pad bahwa gelombang ketiga Covid-19 Afrika sangat menghancurkan karena varian delta mendorong infeksi di banyak negara.
Situasi Uganda diperburuk mengingat angka vaksinasi mereka masih di bawah 1%.
Baca Juga: Lelah dan Pilu Menyertai TKW yang Bekerja di Arab Saudi Pulang di Tinggal Nikah Oleh Suami
Baru sekitar 1% orang di seluruh Afrika yang telah divaksinasi penuh, dan Uganda memiliki angka vaksinasi di bawah 1% dari 44 juta penduduknya.