John McAfee Ditemukan Tewas di Dalam Sel Tahanan, Tuduhan Penyalahgunaan Pajak

- 24 Juni 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Unsplash/

MEDIA PAKUAN-Seorang pengusaha perangkat lunak antivirus, John McAfee yang menghadapi ekstradisi dari Spanyol ke AS atas tuduhan kriminal terkait penyalahgunaan pajak dia ditemukan meninggal dunia di dalam sel.

John McAfee ditangkap di bandara Barcelona pada bulan Oktober lalu.

Outlet Spanyol El Mundo mengatakan, penangkapan tersebut untuk menyadarkan John McAfee atas kesalahannya. 
Baca Juga: Lonjakan Virus Covid-19 Varian Baru, Pejabat NWS Australia Berjuang Menekan Wabah
Sementara itu, seorang pejabat pemerintah juga mengatakan kepada pihak media bahwa John McAfee ditemukan tewas di dalam selnya.

Tetapi penyebab kematian John McAfee masih dalam penyelidikan.

Ekstradisi John McAfee ke AS disetujui Pengadilan Nasional Spanyol karena dia masuk dalam daftar pencarian atas tuduhan kriminal dengan hukuman penjara hingga 30 tahun.

Jaksa mendakwanya atas perkara penghindaran pajak setelah dia gagal melaporkan pendapatannya dari promosi cryptocurrency ketika ia masih membuka jasa konsultasi.

Selain itu, jaksa juga mendakwanya karena pendapatan dari seminar bahkan hasil menjual hak atas kisah hidupnya untuk dijadikan film dokumenter.

Dilansir Media Pakuan dari USA Today, Kamis, 24 Juni 2021. Menurut putusan pengadilan Spanyol pada Rabu, 23 Juni 2021, tuduhan tersebut mengacu pada tiga tahun fiskal, yaitu 2016 hingga 2018.

Pengacara John McAfee, Andrew Gordon pun membenarkan bahwa pihak berwenang Spanyol telah memberitahunya bahwa John McAfee telah meninggal.

"Kami tidak memiliki komentar tentang penyebab kematiannya," kata Andrew Gordon.
Baca Juga: Uzbekistan Sedang Mengalami Kebangkitan Agama, 1.500 Ribu Siswa Tarik dari Turki dan Mesir
"Kami secara aktif menangani kasus Mr. McAfee dan bersiap untuk memperjuangkan ketidakbersalahannya di depan pengadilan Amerika Serikat. John sangat ingin berbagi cerita dari sisinya," lanjutnya.

Sebelunya, John McAfee adalah mantan programmer NASA pada tahun 1960-an. Ia berhasil membangun 'kerajaan keamanan siber' di McAfee Associates.

Pada tahun 2010, raksasa teknologi Intel mengakuisisi John McAfee dalam kesepakatan senilai 7,68 miliar dolar (setara Rp111 triliun).

Menurut sumber media lain kekayaan John McAfee menyusut dari 100 juta dolar (sekira Rp1.445 triliun) menjadi 4 juta dolar (sekira Rp57 miliar) karena krisis dan resesi keuangan global.

Pada awal 2010, John McAfee berkecimpung dalam bisnis antibiotik di Belize dengan brand QuorumEx.

Sementara itu, pada tahun 2012, otoritas Belize menyebutkan bahwa John McAfee adalah orang yang berkepentingan dalam pembunuhan tetangganya.

Showtime menayangkan film dokumenter ‘Gringo: The Dangerous Life of John McAfee’ pada 2016 yeng menceritakan tentang kehidupannya di Amerika Tengah.
Baca Juga: Amerika Gagal Capai Target Vaksinasi, Rakyatnya Menolak Karena Merasa Sudah Kebal dari Covid-19
Sebuah deskripsi dari film dokumenter tersebut menggambarkan bagaimana John McAfee keluar dari organisasinya untuk tinggal di Belize.

Dia membangun sebuah kompleks dan harem; menjadi raja obat bius; serta mengembangkan pasukan keamanan bersenjata untuk menjaga dirinya dari polisi hingga dia menjadi tersangka dalam pembunuhan tetangganya dan harus membuat pelarian yang hebat.***


 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Pikiran Rakyat USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x