Kepala Junta Myanmar akan Hadiri KTT ASEAN di Indonesia

- 17 April 2021, 16:53 WIB
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang.
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang. /Reuters/

MEDIA PAKUAN-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara akan diselenggarakan di Indonesia.

Dikabarkan, Kepala Junta Myanmar, Min Aung Hlaing direncanakan hadir mewakili negaranya.

Lawatan luar negeri tersebut untuk pertama kalinya sejak kudeta 1 Februari di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan, Tetap Mencari Ratusan Penentang Kudeta
Myanmar dalam kekacauan besar sejak 1 Februari setelah Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi karena dugaan kecurangan dalam pemilu pada November 2020.

Pergolakan tersebut, mengakibatkan lebih dari 700 warga sipil meniggal akibat bentrok dengan pasukan keamanan Myanmar dalam upaya membubarkan protes.

Menurut saksi yang melaporkan kepada media, kekerasan terakhir yang menimbulkan kamatian terjadi di kota tambang batu rubi Mogok, setidaknya 2 orang tewas di tembak pasukan keamanan dalam protes tersebut, Sabtu.

Beberapa petinggi ASEAN yang beranggotakan 10, akan melakukan pertemuan di ibu kota Indonesia, Jakarta. Min Aung Hlaing akan menjadi anggota dalam pertemuan tersebut mewakili Myanmar.

Sementara itu, juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Tak Selalu Jahat, Militer Myanmar Diduga Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan? Bagaimana Nasib Aung San Suu Kyi?
Kemungkinan pemerintahan Myanmar yang dikudeta akan mengecam partisipasi kepala junta dalam pertemuan itu.

Pada hari Jumat, Politisi pro-demokrasi, termasuk anggota parlemen yang digulingkan, telah mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG)termasuk Suu Kyi dan para pemimpin protes anti-kudeta dan etnis minoritas.

NUG mengatakan, pembentukan tersebut merupakan otoritas politik yang sah.

Selain itu, NUG juga  telah menyerukan dukungan internasional dan ASEAN untuk menolak partisipasi Min Aung Hlaing dalam pertemuan KTT ASEAN di Indonesia.

Sementara itu, perwakilan dari NUG tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, militer Myanmar telah membebaskan ribuan tahanan di seluruh negeri, tetapi mereka juga mencari 832 orang yang terlibat dengan pembangkangan kudeta, dengan surat perintah resmi penangkapannya, kata AAPP.

200 orang diantara mereka merupakan aktor, penyanyi dan artis sosmed yang menentang kudeta. Mereka dicari dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata, yang dapat dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Baca Juga: Presiden AS dan Perdana Menteri Jepang Bersatu Tumpas Ketegasan China
Sepasan suami istri dari sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi, ditahan di bandara di kota utama Yangon ketika mereka mencoba untuk pergi dengan penerbangan ke Bangkok, situs berita setempat melaporkan, Sabtu, 17 April 2021.*** 

 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x