Junta Militer Myanmar Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan, Tetap Mencari Ratusan Penentang Kudeta

- 17 April 2021, 16:27 WIB
Kudeta Berdarah Myanmar
Kudeta Berdarah Myanmar /Reuters/

MEDIA PAKUAN-Pada momen tahun baru, junta militer Myanmar membebaskan 23.184 tahanan di seluruh negeri itu.

Juru bicara Departemen Penjara Myanmar mengatakan, meski junta militer membebaskan para tahanan, perburuan terhadap 832 orang yang menentang kudeta terus dilakukan.


Sabtu merupakan hari pertama Tahun Baru tradisional Myanmar dan hari terakhir dari liburan lima hari yang biasanya dirayakan dengan ritual kunjungan ke kuil Buddha dan pesta di jalanan.
Baca Juga: Tak Selalu Jahat, Militer Myanmar Diduga Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan? Bagaimana Nasib Aung San Suu Kyi?
Diantara mereka yang dibebaskan hanya sedikit aktivis demokrasi sejak kudeta 1 Februari yang dibebaskan oleh junta Myanmar.

Para pengunjuk rasa pro demokrasi menyerukan pembatalan perayaan tahun baru tradional ini dan mereka fokus kepada kampanye perlawanan terhadap militer yang telah mengkudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Myanmar mengalami kekacauan sejak 1 Februari dan telah menimbukan lebih dari 700 warga sipil tewas oleh pasukan keamanan Myanmar saat bentrok unjuk rasa menyuarakan pengembalian demokrasi.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan, Suu Kyi termasuk di antara 3.141 orang yang ditangkap oleh junta milier Myanmar sehubungan dengan kudeta tersebut.

"Para tahanan ini kebanyakan dari sebelum 1 Februari tetapi ada juga beberapa yang dipenjara setelahnya," kata juru bicara Departemen Penjara Kyaw Tun Oo kepada media lewat telepon Sabtu, 17 April 2021.

Sementara pencarian terhadap 832 orang yang terlibat dengan pembangkangan kudeta, berdasarkan surat perintah resmi penangkapannya, kata AAPP.

Sabanyak 200 orang diantaranya dari kalangan aktor, penyanyi dan artis sosmed yang menentang kudeta. Mereka dicari dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata, yang dapat dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Baca Juga: Akhirnya Dewan Keamanan PBB Setuju Terhadap Pengawasan Gencatan Senjata di Libya

Sepasan suami istri dari sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi, ditahan di bandara di kota utama Yangon ketika mereka mencoba untuk pergi dengan penerbangan ke Bangkok, situs berita setempat melaporkan,
Sementara itu, seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan untuk dimintai keterangan.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x