Hari ke Tiga Thingyan, Pengunjuk Rasa Myanmar Peringati dengan Diam-Diam

- 16 April 2021, 16:40 WIB
Kudeta Berdarah Myanmar
Kudeta Berdarah Myanmar /Reuters/

MEDIA PAKUAN-Para penentang kudeta Myanmar menyerukan untuk melakukan protes diam-daim pada hari Jumat, 16 April 2021.

Jumat merupakan hari ke tiga Thingyan. Untuk tahun ini, kebanyakan warga Myanmar tidak melakukan perayaan yang biasa, melainkan fokus terhadap protes mereka melawan para jendral yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Hari-demi hari para pengunjuk rasa anti kudeta turun ke jalan untuk menyuarakan protes mereka. Kini Myanmar dikuasai oleh junta militer.

Baca Juga: Akhirnya! Penentang Kudeta Myanmar Memutuskan untuk Diam, Apa yang Sebenarnya Direncanakan?

Banyak warga marah dengan kembalinya pemerintahan militer setelah lima tahun pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Suu Kyi.

Myanmar mulai kacau sejak 1 Februari, saat penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang di duga membuat kecurangan dalam pemilihan.
"Mari kita heningkan jalan," menurut postingan pemimpin protes Ei Thinzar Maung di halaman Facebook-nya.

"Kita harus melakukan Serangan Diam untuk menunjukkan kesedihan kita bagi para martir yang telah menakut-nakuti hidup mereka. Suara paling sunyi adalah yang paling keras." kata Thinzar Maung.

Pada hari kamis, dua penyelenggara protes terkemuka ditangkap dengan seorang aktor dan penyanyi, keduanya dikenal karena berbicara menentang kudeta.
Baca Juga: AS dengan Rusia Memanas! Joe Biden Jatuhkan Berbagai Sanksi Terhadap yang Diduga Mencampuri dalam Pemilu
Dua orang tewas dalam kekerasan semalam di pusat kota Myingyan, Radio Free Asia melaporkan.

Sementara itu, seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x