Rusia Marah dengan Sanksi yang Diberlakukan AS, dan Menyangkal Tuduhan Kepadanya, Kemenlu: Pembalasan Menyusul

- 16 April 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Rusia./
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Rusia./ / Reuters/Anton Vaganov



 

 

MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) Rusia marah dengan perlakuan Amerika Serikat yang telah menuduh dan pemberlakuan sanksi terhadap Rusia.

Dia memanggil duta besar AS untuk tindakan diplomatik yang telah dilakukan dan memberitahu akan ada pembalasan.

"serangkaian tindakan pembalasan akan segera menyusul." kata kementerian Rusia yang dikutip Media Pakuan dari Reuters 16 April 2021.

Sebelumnya Amerika Serikat memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia, karena diduga mencampuri pemilihan umum AS, peretasan dunia maya, penindasan terhadap Ukraina dan tindakan memfitnah lainnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Marah Terhadap Tindakan Rusia, Berbagai Sanksi Diberlakukan Kepadanya

Baca Juga: Segera Ketahui Penerima BLT UMKM Agar Bisa Cair BPUM Rp1,2 Juta

Namun Rusia menyangkal hal yang dituduhkan Amerika Serikat terhadapnya.

Amerika Serikat memasukan Perusahan Rusia  ke dalam daftar hitam dan melarang bank bank AS membeli obligasi pemerintahan dari bank sentral, kekayaan nasional, Kementerian Keuangan dan mengusir diplomat Rusia.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyampaikan keprihatinan tentang masalah masalah yang dilakukan Rusia

Biden yang juga mengusulkan KTT AS-Rusia mencoba untuk mencapai keseimbangan ketika yang dilihat Washington perilaku rusia yang bermusuhan, agar menghindari adanya kemerosotan yang lebih dalam hubungan kerja sama antara AS dan Rusia.

Baca Juga: Ingin Tahu 8 Smartphone Realme Dengan Kualitas Kamera Terbaik, Cek Inilah Spesifikasinya

Baca Juga: Token Listrik Gratis April 2021 Diganti Dengan Diskon, Untuk Mendapatkannya Tidak Perlu Akses di www.pln.co.id

"Intinya adalah saya ini: Ada kepentingan Amerika Serikat untuk bekerjasama dengan Rusia. Kami harus dan akan melakukannya," kata Biden dalam sambutannya kepada pers. yang dikutip Media Pakuan dari Reuters, Jumat 16 April 2021.

Dia juga mengatakan tetapi apabila Rusia melanggar akan ditindak lanjuti  

"ketika Rusia berusaha melanggar kepentingan Amerika Serikat, kami akan menanggapinya," katanya.

Amerika Serikat memperingatkan Rusia bahwa lebih banyak hukuman dimungkinkan tetapi tidak ingin meningkatkan.

"Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa kami bisa melangkah lebih jauh, tetapi saya memilih untuk tidak melakukannya. Saya memilih untuk profesional."

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, tindakan Washington bertentangan dengan keinginan AS untuk menormalisasi hubungan dengan Moskow.

Sanksi tersebut adalah langkah-langkah permusuhan yang meningkatkan konfrontasi negara-negara tersebut.***

  

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x