Sementara itu, BBC dan media berita lainnya tidak memiliki informasi rinci korban atau penangkapan dalam insiden penangkapan itu.
Seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Selain itu, menurut seorang penduduk yang tinggal di lingkungan masjid setempat mengatakan tentara telah tiba di sana dan mulai melepaskan tembakannya, satu orang terluka, kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Tidak ada protes di sini. Tentara baru saja datang dan sepertinya sedang mencari seseorang," kata warga yang menolak disebutkan namanya itu melalui telepon, media setempat melaporkan.
Hingga kini, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), setidaknya 715 pengunjuk rasa telah tewas oleh pasukan keamanan Myanmar sejak 1 Februari, di mana sebagai awal kudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan kericuhan terjadi. ***