Network
MEDIA PAKUAN - Kemarahan semakin melanda warga Myanmar sejak kudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Kini pengunjuk rasa Myanmar pro demokrasi mulai menulis sindiran menggunakan cat merah untuk para junta militer dan tentara berpangkat tinggi.
Mereka banyak menuliskan sindiran dengan menyemprotkan cat ke trotoar, jalan dan halte bus di Yangon, yang merupakan kota terbesar di Myanmar.
Baca Juga: Yangon jadi MERAH!, Pengunjuk Rasa Myanmar Tandai Kematian
Hal itu dilakukan sebagai protes atas tindakan keras militer terhadap warga sipil dan memicu kemarahan internasional selama berminggu-minggu.
"Darahnya belum kering," Begitu salah satu pesan dengan dituliskan dengan warna merah.
Selain itu, seseorang juga menuliskan sindiran keras di halte bus yang ditargetkan untuk tentara berpangkat tinggi yang katanya dieksploitasi oleh para jenderal kleptokratis.
"Jangan membunuh orang hanya untuk gaji kecil serendah harga makanan anjing," katanya.
Baca Juga: Minuman Beralkohol Disebut Jadi Daya Tarik Wisata yang Menambah Kas Negara Hingga Rp3,61 Triliun?
