MEDIA PAKUAN - Data Menunjukan, sanksi AS terhadap pemasok chip dan komponen Huawei menjadikan pengiriman Smartphone China Tergelincir hingga 4 persen pada kuartal Desember.
Menurut data dari perusahaan riset Canalya menunjukan, pangsa pasar China untuk perusahaan merosot menjadi 22 persen dari 38 persen pada kuartal tahun lalu.
Namun Perusahaan China itu tetap menjadi pemimpin pasar, dengan keunggulan beda tipis dengan OPPO.
Baca Juga: Sinopsis Film Legendary, Hadir di Bioskop TRANS TV Malam Ini, Jumat 29 Januari 2021
Sementara itu, pada pengiriman domestinya turun 44 persen menjadi 18,8 juta smartphone, dan pengiriman global turun 43 persen menjadi 32 juta smartphone.
Ibu kota AS Washington pada bulan Mei, memberlakukan langkah-langkah yang secara efektif mencegah perusahaan dengan teknologi asal AS untuk menjual ke Huawei.
Pengiriman dari Apple Inc dan saingan domestik Huawei, Oppo dan Vivo tumbuh dengan cepat, pada kuartal ke empat, keduanya sekitar seperlima.
Baca Juga: Proses Vaksinasi Kabupaten Sukabumi Hari ini, Bupati Jadi yang Pertama
Selain itu, pengiriman Xiaomi Corp Tumbuh hingga 52 persen.
Pada tahun 2020, secara Keseluruhan, Pasar Smartphoen China secara keseluruhan menyusut hinga 11 persen.
"Huawei bisa membuat 30 atau 40 juta unit lagi tahun ini jika bukan karena masalah pasokan," kata Nicole Peng
Baca Juga: Ingin Tahu Daftar Harga Sembako Hari Ini Kumplit di Pasar Jatinegara DKI Jakarta,Cek disini
"Sementara merek lain tidak dapat mengisi kekosongan karena pasokan komponen tidak cukup cepat." katanya.***
Sumber: Ruters