Network
MEDIA PAKUAN - Salah satu teleskop radio terbesar di dunia yang digunakan untuk memantau bintang-bintang selama lebih dari setengah abad telah runtuh.
Teleskop radio terbesar di dunia itu mengalami kerusakan parah pada bulan Agustus, dan sejak saat itu kondisinya kian memburuk.
Padahal teleskop bersejarah itu sempat tampil dalam film populer James Bond GoldenEye.
Berdasarkan informasi dari Yayasan Sains Nasional AS (NSF), Teleskop runtuh akibat kabel yang jatuh.
Platform instrumen seberat 900 ton, digantung oleh kabel 137 meter di atas piringan reflektor selebar 305 meter, jatuh pada Selasa pagi, awal Desember 2020.
Beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden keruntuhan tersebut.
Ilmuwan dari seluruh dunia menggunakan teleskop untuk mencari tanda-tanda kehidupan alien, mempelajari planet yang jauh, dan memantau asteroid yang berpotensi berbahaya.
Dua kabel putus selama musim panas, memaksa pejabat menutup observatorium ketika para insinyur mencoba mencari cara, untuk bisa memperbaiki kerusakan.
Peninjauan teknis menemukan bahwa terlalu berbahaya untuk memperbaiki struktur, sehingga yang perlu dilakukan ialah dihancurkan.
Selama keruntuhan, bagian atas dari ketiga menara pendukung teleskop putus dan kabel pendukung juga jatuh saat platform instrumen jatuh.
Pusat pembelajaran observatorium yang terletak di sebelah teleskop, rusak parah akibat kabel yang jatuh.
"Kami sedih dengan situasi ini tetapi bersyukur tidak ada yang terluka," kata direktur NSF, Sethuraman Panchanathan.
"Fokus kami sekarang adalah menilai kerusakan, menemukan cara untuk memulihkan operasi di bagian lain dari observatorium, dan bekerja untuk terus mendukung komunitas ilmiah, dan masyarakat Puerto Rico," lanjutnya.
Belum diketahui dengan pasti, alasan awal kabel-kabel itu putus selama musim panas.
Observatorium Arecibo juga merupakan rumah bagi teleskop 12 meter, yang digunakan untuk penelitian astronomi radio, serta fasilitas untuk mempelajari atmosfer atas dan ionosfer bumi.***
