Patut Dicontoh! Polisi London Tangkapi Ratusan Pengunjuk Karena Melanggar Protokol Kesehatan

- 29 November 2020, 10:32 WIB
Ilustrasi vaksin Covid 19
Ilustrasi vaksin Covid 19 /Pixabay
 

MEDIA PAKUAN - Petugas mengamankan lebih dari 150 orang pendemo yang melanggar peraturan, di antaranya melanggar protokol kesehatan dan membawa obat-obatan yang terlarang.

Para pendemo berkumpul di pusat kota dengan meneriakan "kebebasan" dan membawa poster bertuliskan "berhenti mengendalikan kami" dan "tidak ada lagi penguncian"
 
Pada hari Sabtu, 28 November 2020, para pendemo berkumpul di pusat kota dekat Oxford Street sambil meneriakan "kebebasan".

Petugas mengamankan 155 orang pendemo yang melanggar peraturan, di antaranya melanggar protokol kesehatan.
 
Baca Juga: Blusukan! Antisipasi Penyebaran Wabah Covid 19 Pilkada, Polresta Sukabumi Sosialisasikan Protokes

Menurut laporan, pada aksi tersebut terjadi bentrokan yang cukup keras antara pendemo dan polisi.

Polisi langsung mengambil tindakan dengan menjebak para pendemo di satu tempat, dengan memblokir jala untuk membubarkan kelompok besar itu.

Tiga orang pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi metropolitan, karena diduga melanggar protokol kesehatan di stasiun King's Cross, London.

Kepala Inspektur Stuart Bell mengatakan, pada hari Jumat, dia akan mengamankan acara itu, dan memberi peringatkan kepada mereka yang ingin hadir pada acara tersebut akan beresiko menghadapi tindakan hukum.
 
Baca Juga: Masih Membandel! Polisi Gelar Operasi Yustisi Belasan Warga Tidak Mematuhi Protokes Wabah Covid 19

Selain itu dia juga mengatakan, petugas kepolisian akan terus berjaga sampai malam dan memaksa kepada siapa saja yang belum meninggalkan tempat untuk kembali kerumahnya.

Mengenai para pengunjuk rasa tersebut, Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengatakan dia telah melihat aksi protes selama berbulan-bulan dan telah melihatnya akhir-akhir pekan ini.

"Kami meminta kepada semua orang untuk berhati-hati, dan memperhatikan protokol kesehatan, kami melakukan langkah-langkah ini untuk menyelamatkan nyawa dan memperkecil angka kematian" lanjutnya.***


Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x