Arab Saudi Umumkan Pembangunan Taman Kota Terbesar di Dunia, Digagas Raja Salman!

25 Januari 2022, 07:41 WIB
Rencana pembangunan King Salman Park /Kingsalmanpark.sa/

MEDIA PAKUAN - King Salman Park Foundation mengumumkan dimulainya pembangunan paviliun untuk wisatawan lokal maupun luar negeri.

Pembangunan tersebut merupakan King Salman Park yang akan menjadi taman kota terbesar di dunia yang menawarkan berbagai pilihan dan aktivitas berkualitas bagi penduduk dan pengunjung kota.

Dibangun di atas lahan seluas lebih dari 16 km2, King Salman Park digagas oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud pada 19 Maret 2019 bersama Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdulaziz, yang dibantu oleh Wakil Perdana Menteri dan Ketua Dewan Direksi Yayasan Taman Raja Salman.

Baca Juga: Jepang Peringatkan Warganya untuk Tidak Melakukan Perjalanan ke Ukraina

Taman ini mencakup ruang terbuka hijau seluas 11,6 km2, ditanami satu juta pohon, di samping Kompleks Seni Kerajaan, Teater Nasional, jalur pejalan kaki berbentuk lingkaran sepanjang 7,2 km, dan area lembah di tengah taman yang dikelilingi dengan air.

Taman akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan vegetasi di wilayah tersebut dan meningkatkan tingkat ruang hijau per kapita, yang akan memiliki dampak langsung dan positif pada kualitas lingkungan dan iklim.

Nantinya akan tersedia ruang publik di seluas 90.000 meter persegi yang mencakup untuk kawasan hijau dan pembibitan tanaman, aula serbaguna, ruang pertemuan, area pameran, restoran, dan kafe.

Untuk acara, pertunjukan hiburan, dan pertemuan bisnis akan di rancang ruang auditorium utama, yang dapat menampung hingga 230 tamu dengan tempat duduk VIP dan berjenjang. 

Baca Juga: Di Balik Kemegahan Arab Saudi, Beginilah Kehidupan Penjaga Kebun yang Harus Rela Tidur di Tengah Gurun Pasir

Konsep desain paviliun didasarkan pada prinsip arsitektur Salmani, paviliun akan memiliki teras besar dengan akses pemandangan lanskap 360 derajat. Menghormati keindahan alam dan tradisi yang dipamerkan melalui desain dan konstruksi modern.

Desainnya memaksimalkan penggunaan cahaya alami selama fluktuasi musiman, dengan penekanan pada keberlanjutan dan lingkungan.

King Salman Park terhubung ke beberapa jalan utama dan transportasi umum, yang mencakup jaringan kereta api dan bus di Riyadh, sehingga mudah diakses.

Proyek Paviliun ini dirancang oleh Arsitek Inggris David Adjaye. Pada tahun 2017, ia dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II dan memenangkan Royal Gold Medal for Architecture oleh RIBA pada September 2021.

Baca Juga: Ngaka! Cara Unik Australia dan AS Mengukur Kesuburan Tanah dengan Celana Dalam Katun Putih

Kontrak senilai SR3,847 miliar ($1,02 miliar) diberikan oleh yayasan kepada sekelompok perusahaan nasional untuk mulai mengimplementasikan bagian dari proyek taman.

Selain pekerjaan infrastruktur dan persiapan di Kompleks Seni Kerajaan, kontrak ini mencakup pekerjaan persiapan lokasi dan pembangunan terowongan dan jembatan.

Perusahaan Listrik Saudi akan mendirikan lima pembangkit listrik untuk memasok taman tersebut dengan energi dengan kapasitas 580 megawatt dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk menciptakan masyarakat yang dinamis dan sehat. Juga meningkatkan peringkat kota Riyadh secara global, di antara kota-kota layak huni terbaik di dunia.

Baca Juga: Kabar Meninggalnya Raja Salman, KJRI Bilang Hoax

King Salman Park berada di kota Riyadh, dan terhubung dengan beberapa jalan utama, Proyek Angkutan Umum King Abdulaziz melalui lima stasiun di Jalur Hijau kereta Riyadh, dan 10 stasiun jaringan bus Riyadh, menjadikannya mudah diakses.

Secara keseluruhan di Taman Raja Salman ini akan dilengkapi dengan kawasan lingkungan, budaya, olahraga, seni, dan hiburan untuk meningkatkan kualitas hidup kota.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ArabNews

Tags

Terkini

Terpopuler