MEDIA PAKUAN - Terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial Polisi Israel lakukan penyerangan disekitaran Masjid Al Aqso.
Sehingga sekitaran Masjid Al Aqsa tersebut dihiasi suara ledakan dan tembakan para polisi Israel yang menyerang jamaah yang tengah melaksanakan sholat tarawih.
Terlihat dalam video tersebut para jamaah kabur berlarian menghindari serangan itu, namun ada juga yang yang bertahan didalam Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Tidak akan Berhenti! Pasukan Karen Kembali Bakar Posko Militer Myanmar Lainnya
Penyerangan terhadap Masjid yang terletak di Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur itu terjadi pada Jumat, 7 Mei 2021 malam.
Polisi Israel melakukan penyerang terhadap jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet.
Hal itu memancing kemarahan para pemuda disana sehingga akhirnya terjadi bentrok antara pemuda Palestina dan Polisi Israel.
Baca Juga: Rahul Gandhi Sebut Penyebab ‘Tsunami COVID-19‘ Pastikan India Akan Lebih Dulu Kiamat, Jika...
Para pemuda Palestina melempari tentara Israel dengan batu dan botol kaca yang ada disana.
Sementara itu, bentrok terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang saat itu mencoba memasuki Masjid Al Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu gerbang menuju Masjid.
Penyerangan polisi Israel yang menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan para perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Saat Memimpin Rapat, Dihadang Jajaran Pemprov DKI Jakarta
Mereka berusaha membubarkan ibadah khusus yang dilakukan di malam bulan Ramadhan tersebut, sementara jemaah terus melakukan tarawih.
Akibat penyerangan itu terdapat 178 orang terluka termasuk jemaah salat.
Sebelumnya dirilis sekitar 53 warga Palestina terluka dalam bentrokan di dalam kawasan Haram al-Sharif, jumlah itu meningkat setelah 4 jam.
Baca Juga: Terungkap! Perasaan Ariel Noah Pada Bunga Citra Lestari Ternyata Begini, Kok Baper?
Dilansir dari laporan Anadolu Agency, sebagian besar korban mengalami cedera disebabkan oleh peluru karet yang ditembakkan oleh polisi Israel.
Selain itu, dari jumlah 178 yang luka, 88 dibawa ke rumah sakit di Yerusalem, sementara yang lain rawat jalan, kata pernyataan itu.
Sementara itu, Sheikh Omar al-Kiswani, yang merupakan direktur Masjid Al-Aqsa, meminta kepada Polisi Israel untuk menghentikan serangan.***
Sumber: Anadolu Agency, Pikiran Rakyat, dan Video YouTube