Melihat Sengitnya Strategi Bisnis yang Paling Efektif, Ini E-Commerce Jawara Andalan Penjual dan Pembeli

- 17 Mei 2023, 06:00 WIB
Berbagai strategi bisnis dijalankan para pemain e-commerce untuk menarik minat pengguna dan penjual
Berbagai strategi bisnis dijalankan para pemain e-commerce untuk menarik minat pengguna dan penjual /Pixabay/RonaldCandonga /

Menurut survei ‘Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller’ dari Ipsos mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi para online seller dalam memilih platform marketplace yang mereka gunakan, dimana 84% dari responden mengaku bahwa promosi dan kampanye tematik menjadi fitur yang paling sering dimanfaatkan dan membawa dampak positif terhadap bisnis mereka, disusul oleh fitur live streaming (81%), dan konten video singkat (55%).

Melihat hal ini para platform marketplace pun berlomba untuk menyediakan fitur live streaming seperti Shopee LIVE, Tokopedia Play, dan Laz Live. Survei Ipsos menemukan bahwa 60% dari responden memilih Shopee sebagai marketplace dengan fitur interaktif terbaik, disusul oleh Tokopedia (18%), TikTok Shop (13%) dan Lazada (5%).

Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan Ramadan selama sebulan penuh, marketplace menjadi solusi yang dipilih oleh masyarakat.

"Di momen ini, marketplace berlomba-lomba untuk memberikan penawaran yang terbaik bagi para konsumen-nya, dimana aspek inipun sejalan dengan dampak yang paling dirasakan oleh online seller terhadap bisnis mereka. Promo menarik, kampanye tematik, serta fitur interaktif yang dihadirkan oleh marketplace menciptakan potensi konsumen yang lebih besar bagi online seller dan akhirnya meningkatkan omzet penjualan mereka di bulan Ramadan ini,” ujar Andi Sukma.

Riset Ipsos juga menemukan marketplace yang dinilai telah menjawab kebutuhan dan paling sering digunakan seller selama bulan Ramadan ialah Shopee (76%), kemudian Tokopedia (11%), TikTok Shop (8%), dan Lazada (2%).

Dengan demikian, perubahan perilaku belanja terlihat dari interaksi masyarakat terhadap fitur-fitur interaktif yang juga membuat penggunanya lebih aktif dan kreatif. Ini juga karena fitur tersebut menawarkan hiburan yang memperkuat engagement konsumen sehingga mendorong mereka untuk kembali berbelanja di platform tersebut.

Ketersediaan fitur interaktif di platform e-commerce diawali oleh gamification yang berhasil menarik antusiasme pengguna. Ketertarikan ini juga semakin didorong oleh kesempatan mendapatkan hadiah serta penawaran tambahan saat memenangkan rangkaian permainan di platform e-commerce.

Tiga perilaku konsumen

Pada tahun 2022 perkembangan perilaku ini sudah terlihat. Berdasarkan hasil riset ‘Karakteristik Perilaku Konsumen dan Preferensi dalam Berbelanja Online’ yang dirilis Snapcart dijabarkan segmentasi karakter perilaku belanja di Indonesia, dimana data menunjukkan ada tiga tipe perilaku konsumen yakni:

1. Tipe discount seekers (51%) atau konsumen pemburu diskon yang berbelanja didorong oleh berbagai tawaran promosi

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x