MEDIA PAKUAN - Kisah kehidupan putri Nabi Muhammad, Sayyida Fatimah Az-Zahra yang digambarkan dalam film tersebut, mendapat protes dari umat Islam di beberapa negara.
Film ini dilarang diputar baik dengan alasan komersial atau budaya di negara tersebut.
Eli King yang berperan sebagai sutradara film tersebut dengan jelas memalsukan sejarah Islam yang sebenarnya.
Baca Juga: Jebolan Diklat Persib Berusia 19 Tahun Siap Kerja Keras Dapatkan Hati Robert Alberts
Kritik terhadap film tersebut pendukung pada penggambaran karakter termasuk para sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abu Bakar As-Siddiq, Umar Al-Khattab dan Utsman Affan.
Langkah itu diikuti oleh Maroko yang melarang pemutaran film Inggris karena menghina Islam.
Pusat Sinematografi Nasional dalam sebuah pernyataan mengatakan keputusan itu diambil beberapa jam setelah Dewan Tertinggi Ulama mengutuk film tersebut.
Dewan Tertinggi Ulama Maroko mengecam keras film tersebut. Ulama mengklaim penulisnya yaitu ulama Muslim Syiah Sheikh Yasser al-Habib, dilucuti dari kewarganegaraan Kuwait karena ide-ide ekstremisnya.
Baca Juga: Jebolan Diklat Persib Berusia 19 Tahun Siap Kerja Keras Dapatkan Hati Robert Alberts
The Lady of Heaven yang menggambarkan inkarnasi Nabi, sebagai tindakan keji yang tidak dapat diterima oleh umat Islam.