MEDIA PAKUAN - Saat ini di seluruh sentral Bank dunia harga emas meningkat tajam dan tercatat tertinggi padatahu 2021.
Berbanding terbalik, aset berbagai negara dunia dalam bentuk dolar ini malah menurun.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada April 2021 mengumumkan, saham dolar di cadangan valuta global selama triwulan terakhir tahun lalu mencapai 59 persen, dan ini tercatat rekor terendah selama 25 tahun lalu, sementara saham Euro naik hingga 21,2 persen dan begitu juga Yuan naik 2,3 persen.
Penurunan pangsa dolar terjadi selama periode di mana indeks menunjukkan penurunan terbesar sejak 2010 dan ada banyak keraguan untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang cadangan teratas.
Menurut beberapa analisis pasar Amerika senantiasa memanfaatkan dolar yang menjadi valuta utama dunia sebagai alat untuk menekan negara lain.
Hal ini menuai respon negara-negara penentang dan bahkan sekutu Eropa Washington, serta mendorong terbentuknya secara bertahap konsensus global terkait pentingnya mencegah berlanjutnya.
Pemanfaatkan Amerika terhadap dolar sebagai alat untuk melakukan penekanan ekonomi, perdagangan dan finansial terhadap negara lain, khususnya negara-negara anti-Washington atau rival negara ini.