Petisi Hentikan Siaran K-Drama 'Snowdrop' Didukung 200 Ribu Lebih Tandatangan

- 20 Desember 2021, 17:58 WIB
Ilustarasi jadwal acara TV hari ini 1 November 2021
Ilustarasi jadwal acara TV hari ini 1 November 2021 /Pixabay/

 

MEDIA PAKUAN-Sejak dirilisnya sinopsis K-Drama 'Snowdrop', Korea Selatan telah menentang dan mengimbau agar drama tersebut tidak ditayangkan.
 
Korea Selatan menentang ditayangkannya K-Drama 'Snowdrop' karena dinilai mengandung distorsi sejarah.
 
Tetapi pihak JTBC langsung membantah anggapan itu, K-Drama 'Snowdrop' dipastikan tidak seperti yang dituduhkan.
Namun, dengan dua episode pertama yang telah ditayangkan, warga Korea Selatan telah memperbaharui penentangan mereka terhadap drama tersebut.
 
Korea Selatan memulai petisi penentangan ini pada 19 Desember 2021, setelah dua episode pertama ditayangkan.
 
Petisi tersebut mengkritik 'Snowdrop' karena distorsi sejarahnya.
Mereka juga menyuarakan upaya dan pengorbanan yang diperlukan untuk membawa Korea Selatan ke demokratisasi.
 
Mereka juga mengatakan bahwa drama yang menyamar sebagai mata-mata sebagai pendukung gerakan demokrasi, adalah aib bagi pendukung sebenarnya yang kehilangan nyawa mereka selama gerakan ketika mereka masih hidup. dituduh sebagai mata-mata.
 
Sedangkan K-Drama lain, Joseon Exorcist menghadapi reaksi keras karena distorsi sejarah dan memperoleh 127 Ribu tanda tangan dalam sehari.
Karena petisi tersebut, akhirnya K-Drama Joseon Exorcist dibatalkan dan tidak ditayangkan.
Kemudian untuk K-Drama 'Snowdrop', pada 20 Desember 2021, petisi yang menentangnya telah mencapai lebih dari 200 Ribu tanda tangan untuk mendukung penghentian siaran hanya dalam satu hari.
 
Di sisi lain, penggemar 'Snowdrop' khawatir bahwa drama ini juga akan dihentikan penayangannya di JTBC.
Penggemar berharap bahwa 'Snowdrop' akan terus ditayangkan melalui Disney+, platform streaming pribadi.
 
Sementara JTBC mungkin ditahan oleh kendala warga sipil dan pemerintah, Disney+ mungkin memiliki lebih banyak kelonggaran.
 
Di sisi lain, penulis 'Snowdrop' telah menghadapi reaksi keras dari berbagai pihak atas pengaturan karakternya tersebut.***
 
 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: www.koreaboo.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x