Bingung Cari Pasangan Hidup? Inilah 7 Kriteria Calon Istri yang Baik Menurut Islam

- 12 November 2020, 14:07 WIB
Ilustrasi pasangan hidup
Ilustrasi pasangan hidup /Free-Photos / Pixabay


MEDIA PAKUAN - Memiliki istri yang baik dan sholehah, merupakan impian setiap pria Muslim.

Selain itu, istri juga merupakan ma'mum dalam rumah tangga, pendamping seumur hidup, serta mandrasah pertama bagi anak.

Oleh karena itu, para pria banyak yang berlomba untuk menyeleksi wanita terbaik, yang kelak akan menjadi istri impiannya.

Baca Juga: KPK Kembali Memanggil Aktor Rudy Wahab, Terkait Grafikasi Kasus Mantan Bupati Bogor

Rasulullah SAW bersabda :

Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu, bagaimanakah kriteria calon istri yang baik menurut Islam? MediaPakuan merangkumnya dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Baca Juga: Efek PHK Angka Pengangguran Meningkat Tajam 2,5 Persen di Kabupaten Bekasi, Adakah Solusinya ?

1. Taat Beragama (Sholehah)

Dalam hadits tersebut dapat disimpulkan, dasar agama menjadi hal yang utama, dibandingkan dengan hal lainnya.

Maksud dari wanita sholehah dalam hadits tersebut, ialah wanita yang taat kepada Agamanya.

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya.

2. Berasal Dari Keluarga yang Baik

Baca Juga: Legenda Meriam London Tony Adams Tak Rela Ozil Dicoret dari Arsenal

Pada hadits diatas tadi, Rasulullah SAW menyebutkan 'karena keturunannya'.

Hal tersebut menjelaskan, wanita yang layak dijadikan istri, ialah yang berasal dari keturunan atau keluarga yang baik.

Namun, bukan hanya dilihat dari keturunan, lingkungan pergaulannya pun perlu diperhatikan.

Sebab, selain keluarga, lingkungan juga dapat membentuk perilaku seseorang.

Baca Juga: Punya Jerawat Dipunggung ? , Jangan Khawatir ada Cara Alami yang Bikin Hilang

3. Cantik

Selain sholehah dan berasal dari keluarga yang baik, cantik juga menjadi patokan seorang wanita untuk dijadikan sebagai istri.

Dalam hadits diatas pun mengatakan 'karna kecantikannya'.

Kriteria tersebut dapat diterima dengan logis, karena setiap pria pasti menginginkan istri yang cantik, sehingga menyenangkan saat dipandang.

Selain itu, hal tersebut menjadi salah satu alasan agar pria tidak berpaling pada wanita lain.

Namun cantik itu relatif, serta setiap pria memiliki panilaian yang berbeda mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Portugal Pesta, Ronaldo Obrak-Abrik Andorra 7 Gol Tanpa Perlawanan Berarti

4. Kaya

Dalam hadits diatas juga menyebutkan 'karna hartanya', yaitu wanita yang kaya.

Maksud dari kaya tersebut yaitu mampu menjaga harta suami nya, serta tidak berfoya-foya dengan harta tersebut.

5. Taat dan Amanah

“…Oleh sebab itu, wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah (menyuruh) memeliharanya..” (QS. An-Nisa’: 34)

Baca Juga: Untuk Menyempurnakan Riasan Wajah, Yu Amalkan Doa ini Sebelum Bercermin

Dan Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam hadits-nya yang artinya:

Sebaik-baiknya istri, yaitu yang menyenangkanmu ketika kamu lihat, taat kepadamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi.” (HR. Thabarani dari Abdullah bin Salam)

Maksud taat dan amanah disini, yaitu mampu menjaga sesuatu saat suaminya tidak ada.

Bukan hanya menjaga harta, namun juga menjaga diri serta kepercayaan suami.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional ke-56, Kemenkes Bagi-Bagi Hadiah loh! Berikut Cara Mendapatkannya

6. Tidak Matrealistis

Ada empat perkara, siapa yang mendapatkannya berarti kebaikan dunia dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, bersabar ketika mendapatkan musibah, dan perempuan yang mau dikawini bukan bermaksud menjerumuskan (suaminya) ke dalam perbuatan maksiat dan bukan menginginkan hartanya.” (HR. Thabarani, adapun hadits ini adalah Hadits Hasan)

Wanita yang matrealistis, hanya bersedia menikah dengan pria kaya, dengan tujuan hanya mengincar harta.

Saat suaminya kehilangan harta tersebut, kemungkinan besar ia akan meninggalkannya.

Baca Juga: Finlandia Raih Kemenangan Pertama Atas Perancis: Akhirnya!

Jadi, sebaiknya pilih wanita yang tidak matrealistis, untuk menjauhkan dari kemungkinan tersebut.

7. Subur (Mampu Memberi Keturunan)

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, senada dengan An Nasa’i dan Ahmad)

“Nikahilah ibu-ibu dari anak-anak (yaitu wanita-wanita yang bisa melahirkan) karena sesungguhnya aku akan membanggakan mereka pada hari kiamat.”
(HR. Ahmad)

Baca Juga: Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga Lembursitu Sukabumi saat Hujan Lebat di Pagi Hari

Kedua hadits tersebut menyebutkan, wanita yang baik untuk dijadikan istri ialah wanita yang subur (mampu melahirkan keturunan).

Sebab, anak merupakan aset utama yang kelak dapat menjadi syafaat di akhirat.

Nah, itulah beberapa kriteria calon istri idaman berdasarkan Islam.

Sebelum menginginkan istri yang baik, pria juga harus memperbaiki diri terlebih dahulu, karena jodoh adalah cerminan diri.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x