MEDIA PAKUAN - Bintang laga Jackie Chan menggarap sebuah film yang terinspirasi oleh peristiwa evakuasi dan penyelamatan warga China pada tahun 2015 saat perang di Yaman, Home Operation.
Disutradarai oleh Yinxi Song dan Jackie Chan selaku produser utama, film Home Operation mengambil lokasi yang sebelumnya tidak direncanakan yaitu di Suriah.
Baca Juga: Masih Baru! Lowongan Kerja PT Astra International Juli 2022, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Operasi penyelamatan oleh Angkatan Laut China tersebut tercatat sebagai peristiwa bersejarah bagi Beijing, yang sukses mengevakuasi sebanyak 629 warga Tiongkok dan 279 warga asing yang terdiri dari 15 negara.
Pengambilan gambar yang sebelumnya direncanakan di Yaman, dibatalkan karena situasi yang berbahaya dan tidak memungkinkan. Tapi kini menuai pro dan kontra.
Untuk itu maka diputuskan mencari lokasi syuting yang lebih aman, yaitu di kota hantu Hajar-al-Aswad, sebuah kota di Suriah yang letaknya tak jauh dari Damascus.
Lokasi pengambilan gambar ditetapkan di sebuah reruntuhan yang pernah digunakan sebagai benteng ISIS.
" Dibutuhkan sudut pandang seorang diplomat Partai Komunis, yang menembus hujan peluru di negara yang dilanda perang dan dengan aman membawa warga negara China ke kapal perang negara itu tanpa cedera ," kata Yinxi Song.
Sebelum 2011, kota Hajar-al-Aswad adalah kota yang sangat padat penduduknya, namun ketika perang saudara meletus di negara itu, warga kemudian mengungsi dan kota itu menjadi salah satu benteng kelompok ISIS.
Pada tahun 2018, kota itu berhasil direbut oleh pasukan pro-pemerintah Suriah, walaupun telah hancur dan tidak berpenghuni.
Rawad Shahin, salah satu sutradara film Suriah yang di gandeng Jackie Chan dan Yinxi mengatakan " Membangun studio yang mirip dengan kawasan ini sangat mahal, sehingga kawasan ini dianggap sebagai studio berbiaya rendah ,” ungkapnya.
Baca Juga: Minimal Lulusan D4! Lowongan Kerja PT Nestle Indonesia Juli 2022, Berikut Link Pendaftaran Online
Sebagai film China pertama yang dibuat di Suriah, duta besar Beijing untuk negara itu hadir dalam proses pembuatan film tersebut.
Sementara itu meskipun menjadi produser eksekutif proyek tersebut, Jackie Chan, dikabarkan tidak akan datang ke negara itu.
Di media sosial lokasi yang dipilih blockbuster China telah memicu reaksi beragam, dari kritikan bahwa Sinematografer China menggunakan tempat-tempat yang dilanda perang untuk tujuan propaganda, dan pujian upaya menghidupkan kembali kota-kota yang telah mati tersebut.***