Network
MEDIA PAKUAN - Wudhu adalah syarat sahnya ketika akan melakukan sholat. Tidak hanya sebagai syarat, wudhu juga bisa dijadikan sebagai pegangan, agar terhindar dari segala hal yang dilarang.
Rukun wudhu ada enam, yaitu niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, mebasuh kaki hingga kedua mata kaki, dan tertib.
Dalam kitab karangan Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf Al-Nawawi Al-Dimasyqi, Al-Adzkar Al- Muntakhabah Min Kalami Sayyidil Abrar, mengatakan bahwa do'a-do'a yang dibaca pada tiap-tiap anggota wudhu tidak ada dasarnya sama sekali dari Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu alayhi wasallam.
Baca Juga: Mengejutkan! Sopir Indonesia Temukan Kebun Pisang di Padang Pasir Arab, TKI: Padahal Disana Itu Gunung Batu
Para ulama Fikih mengatakan, di Sunnahkan membaca do'a pada tiap-tiap anggota wudhu salah satu do'a yang diajarkan, yaitu do'a hendak basuh wajah saat wudhu.
Berikut do'anya:
اللهم بيض وجهي بنورك يوم تبيض وجوه اوليائك ولا تسود وجهي بظلماتك يوم تسود وجوه اعدائك
Baca Juga: Korsel Krisis Penanganan COVID 19, ICU Over Kapasitas Pasien Sakit Kritis Capai Angka Tertinggi
Allahhumma bayyidh wajhii binuurika yawuma tabyadhdhu wujuuha awuliyaaika walaa taswaddu wajhii bidzulumaatika yawuma taswaddu wujuuha a'daaika
" Wahai Tuhanku, putihkan wajahku dengan cahaya-Mu pada hari kau putihkan wajah para wali-Mu, jangan kau hitamkan wajahku dengan kegelapan pada hari kau hitamkan wajah para musuh-Mu."
Maka berpegang teguhlah selain kepada Al-Qur'an dan As-sunah, juga kepada Ijma' para ulama dan Qiyas.***
