Network
MEDIA PAKUAN - Kepedulian masyarakat dunia termasuk Indonesia terhadap Palestina akibat konflik yang menimpanya, masih terus digaungkan.
Hal serupa juga turut dilakukan oleh Taqy Malik, dimana ia membuka donasi hingga menghasilkan Rp5 Miliar.
Namun, meskipun melakukan kebaikan, ada saja netizen yang tidak suka bahkan menuding Taqy telah menggelapkan dana sumbangan tersebut.
Tak tinggal diam, YouTuber, pengusaha, sekaligus hafiz tersebut memberikan tanggapan melalui akun Instagramnya.
Baca Juga: KM Karya Indah yang Terbakar Akhirnya Dievakuasi, Bagaimana Kondisi Penumpang?
"LUCUNYA NEGERI DONGENG INI
Kita berada di zaman, dimana orang menshare syiar dakwah dianggap sok alim, menyapa orang lain dianggap sok ramah, menasehati orang lain dengan cara baik dianggap sok suci, bersikap ramah di sangka penjilat, bersikap diam dikira sombong," tulis @taqy_malik.
Mantan suami Selmafina Sunan itu menyebut jadi serbasalah, lantaran apa yang dilakukannya malah menimbulkan fitnah dari orang yang tidak bertanggung jawab.
"Serba salah memang, hari ini kita melihat dengan mata kepala kita sendiri, orang orang yang tulus dan ikhlas mengorbankan waktu dan tenaganya membantu orang lain. Justru di fitnah habis habisan dengan orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Memancing Konflik Lagi, Tentara Zionis Israel Kembali Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat
"Halah, donasi yang dibungkus dengan agama ya gini." "paling uang nya di... ah sudahlah." rada menggelitik dan bikin tertawa sebenarnya melihat reaksi komentar orang yang sok tau. pas di kasih data data nya pada kemana ya sekarang? paling tutup mata dan telinga," ujarnya.
Taqy mengaku heran, saat menggalang dana bagi Palestina ini netizen menjadi heboh, padahal ia sering turun ke lapangan untuk open donasi bagi orang-orang yang sedang terkena musibah.
"Sorry to say, gue bertahun tahun sering turun ke lapangan menggalang dana untuk bantu bencana, sampai korban penganiayaan dll. semua melalui kitabisa.com. kenapa gue milih platform ini? karena biar transparan, dan bisa dipertanggung jawabkan laporannya, pas galang dana kemanusiaan palestina kenapa pada heboh dan kepanasan ya?," ungkapnya.
Baca Juga: Info Seputar Covid 19 Kota Sukabumi, Tiap Hari Kasus Meninggal Bertambah
Kendati demikian, dirinya mengaku sudah biasa menghadapi berbagai hal yang serupa.
Namun, yang membuat ia tak rela yakni karena gurunya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang juga menggalang dana, sama-sama dituding menggelapkannya.
Padahal, semua tudingan miring tersebut tak terbukti sama sekali hingga saat ini.
"dari semalam ini banyak berita hoaks atau fitnah yang beredar, sangat ga masalah bagi gue, udah biasa banget ngadepin masalah kayaginian. tapi yang gue ga terima, guru gue UAH, seorang ulama, seoarang ahli ilmu di fitnah dengan akun akun buzzer yang tidak bertanggung jawab. kadang ga habis pikir sama mereka yang bekerja hanya untuk sesuap nasi, mereka rela menghina dan mencerca seseorang yang mereka sendiri pasti tau mana yang benar mana yang salah. Sungguh ironi memang..," tuturnya.
Baca Juga: Erdogan Membuka Masjid Baru yang Megah di Lapangan Taksim Istanbul, ' Tidak Ada yang Bisa Melakukannya '
Taqy juga menegaskan, tak mungkin baginya menggunakan dana sumbangan untuk kepentingan pribadi, lantaran harta kekayaannya saja sudah melimpah ruah.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk fokus membantu Palestina yang tengah kesulitan akibat serangan zionis Israel.
"maaf banget, kalo kata kang dewa. gue mah udah kaya, uang gue udah cukup buat beli segala macam. jadi sepeser pun ga mungkin uang ummat masuk sepeser pun ke perut gue. yaudah, intinya mah sekarang kita fokus kepada pasa serangan di palestina, biar kita kawal terus kemerdekaan mereka hingga titik darah penghabisan terakhir. Allahu Akbar!," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Gentar, Palestina Janji Lawan Lagi Israel Jika Terjadi Penggusuran di Yerussalem
Menepis kabar miring tersebut, dalam unggahan Taqy sebelumnya, ia juga mengunggah bukti-bukti transfer untuk Palestina dari hasil open donasi itu.
Sehingga, hal itu mampu membungkam para netizen yang menuduh Taqy atas perbuatan miring tersebut.***
