Pasca Ramadhan, Kerjakan Sholat Utaqo, Sholat Sunnah Hajat khusus dan Tata Caranya: Inilah Hadist

- 6 Mei 2023, 16:25 WIB
Inilah waktu sholat sunnah  hajat
Inilah waktu sholat sunnah hajat /pexels.com

 
MEDIA PAKUAN - Di Bulan Syawal kita mengenal puasa sunnah enam hari. Selain itu, kita juga mengenal sholat sunnah delapan rakaat, karena sholat sunnah ini berjumlah delapan rakaat.
 
Inilah Sholat Utaqo,  Sholat Sunnah Hajat khusus dan Tata Caranya:
 
1. Pada setiap rakaat membaca Surat Al Fatihah. Setelah itu membaca Surat Al Ikhlas Duapuluh lima kali. 
 
2. Selesai sholat delapan rakaat, membaca Tasbih sebanyak tujuh puluh kali dan Sholawat Nabi Saw sebanyak tujuh puluh kali. 
 
3. Setelah itu kita berdoa sesuai yang diinginkan. Sholat sunnah Utaqo ini dapat dikerjakan siang maupun malam hari. 
 
4. Sholat ini dapat dikerjakan dengan empat atau dua kali salam. Sholat sunnah ini juga dapat diamalkan pada tanggal berapa pun di bulan Syawal karena tidak ada ketentuan perihal tanggal pelaksanaannya.
 
 

 

 
 
Sholat ini disebut sholat 'Utaqo (sholat pembebasan) karena Allah Swt. akan membebaskan orang yang mengamalkan sholat sunnah ini dari himpitan hutang piutang dan Allah Swt. akan memenuhi semua hajat mereka. 
 
Salah satu ibadah sunnah yang jarang diketahui dan juga jarang diamalkan kecuali mereka yang telah mengerti adalah sholat sunnah di bulan Syawal, yaitu sholat sunnah sebanyak delapan rakaat yang disebut dengan sholat sunnah Utaqo. 
 

Sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Abdul Qodir Al Jailani berdasarkan pada hadits Rosulullah Saw :

Baca Juga: Ratusan Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Provinsi Kivu Selatan Kongo Timur: Perparah Krisis Kemanusiaan

 

 
حدثنا أبو نصر بن البناء عن والده قال: حدثنا أبوعبد الله الحسين بن عمر العلاف, قال: أخبرنا أبو القاسم القاضى قال: حدثنا محمد بن أحمد بن صديق قال: حدثنا يعقوب بن عبد الرحمن قال: أنبأنا أبو بكر أحمد بن خعفر المروزى, قال: حدثنا على ابن معروف قال: حدثنى محمد بن محمود قال: أخبرنا يحيى بن شبيب قال: حدثناحميد عن أنس رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((من صلى فى شوال ثمان ركعات ليلا كان او نهارا يقراء فى كل ركعة بفاتحة الكتاب وخمس عشرة (قل هو الله أحد ...) فاذا فرغ من صلاته سبح سبعين مرة وصلى على النبي صلى الله عليه وسلم سبعين مرة, قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة الا أنبع الله له ينابيع الحكمة فى قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها, والذى بعثنى بالحق من صلى هذه الصلاة كما وصفت لايرفع رأسه من أخر سجدة حتى يغفر الله له, وان مات مات شهيدا مغفورا له, و ما من عبد صلى هذه الصلاة فى السفر إلاسهل الله عليه السير والذهاب الى موضع مراده, وان كان مديونا قضى الله دينه, وان كان ذا حجة قضى الله حوائجه, والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل أية مخرفة فى الجنة قيل وما المخرفة يا رسول الله قال صلى الله عليه وسلم بساتين فى الجنة يسير الراكب فى ظل شجرة من أشجارها مائة سنة ثم لايقطعها)) 
 
 
Artinya :
 
 
Diceritakan dari Sahabat Anas Rodhiallahu 'Anhu, beliau berkata bahwasannya Rosulullah Saw. pernah bersabda:
 
"Barangsiapa sholat di bulan Syawal sebanyak delapan raka’at baik dilakukan malam hari maupun siang hari, yang mana di setiap rakaatnya membaca al Fatihah dan Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas) sebanyak lima belas kali.
 
Setelah delapan rakaat tersebut kemudian dilanjut dengan membaca Tasbih (Subhanallah wa bi Hamdihi, Subhanallahil ‘Adhim) tujuh puluh kali dan Sholawat (Allahumma Shollli ‘Ala Sayyidina Muhammad) tujuh puluh kali. Maka:
 
 
“Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan sholat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya, Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah, dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia“
 
“Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan sholat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud. Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi“
 
“Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan sholat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju. Kalaupun ia tengah menanggung hutang, niscaya Allah akan menutup hutangnya. Kalaupun ia sedang berhajjat, niscaya Allah luluskan hajjatnya“
 

 

 
 
“Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan sholat ini, melainkan Allah berikan kepadanya sebuah makhrofah untuk setiap huruf dan setiap ayat yang dibacanya.’ Sahabat bertanya : "Apa itu makhrofah ya Rosulullah? Rosulullah Saw. menjawab : "Makhrofah adalah sebuah taman di surga dimana seorang berkuda yang berjalan di bawah naungan salah satu pohon di dalamnya selama seratus tahun tidak juga mencapai tepi naungan itu“
 
Dengan demikian maka kesimpulannya adalah pada bulan Syawal ini kita tidak hanya dianjurkan untuk berpuasa sunnah sebanyak enam hari.
 
 
Tapi kita juga dianjurkan untuk mengamalkan sholat sunnah 'utaqo. Maka ada baiknya jika kita tidak melewatkan puasa dan sholat sunnah di bulan Syawal ini karena keutamaan keduanya yang sangat luar biasa. 
 
(Sumber : Syaikh Abdul Qodir Al Jailani Dalam Kitab : Al Ghunyah li Tholibi Thoriqil Haqqi Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al Ilmiyah, cetakan pertama, 1997 M/ 1417 H, juz II, halaman 249). ***
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x