Kisah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Seorang Pendeta yang Meragukan Isra Mi'raj

- 23 Januari 2023, 19:10 WIB
kisah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani yang bertemu seorang pendeta yang meragukan Isra Mi'raj
kisah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani yang bertemu seorang pendeta yang meragukan Isra Mi'raj /

MEDIA PAKUAN - Dikisahkan bahwa ada seorang pendeta yang sangat pintar dan berpengaruh di kota Baghdad yang hidup di zaman Sulthan Aulia Sayyidi Syaikh Abdul Qadir al Jailani Ra. Pendeta itu juga mempunyai banyak pengikut. Ia mempunyai pengetahuan yang luas. Tidak hanya ilmu tentang agamanya. tetapi bahkan tentang agama Islam.

Ia mengetahui seluruh isi Al Quran dan sangat menghormati Baginda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam Khalifah pimpinan pemerintahan Islam saat itu pun juga menghormati pendeta tersebut dan berharap agar nanti sang pendeta mendapatkan hidayah Allah untuk masuk ke agama Islam beserta jama'ah pengikutnya.

Sebenarnya pendeta itu sangat ingin masuk Islam. Hanya saja dia meragukan akan peristiwa Isra Mi'raj nya Nabi Muhammad. Ia meragukan bahwa peristiwa itu terjadi dengan ruh beserta jasad Beliau shalallahu alaihi wasallam

Perjalanan dari Mekkah ke Yerusalem di Palestina pada masa itu apabila ditempuh naik kuda atau unta pun akan memakan waktu sekian lamanya. Belum lagi berita bahwa kemudian Baginda Rasulullah naik ke tujuh lapis langit dan menyaksikan beberapa hal serta menerima perintah agama. Rasulullah diperlihatkan surga, neraka dan bertemu Allah Ta'ala yang menyampaikan 9000 kata.

Baca Juga: Kisah Dibangunnya Masjid Quba, Rasulullah SAW Menjadi Orang Pertama yang Meletakkan Batu

Menurut kabar, saat Rasulullah selesai melakukan perjalanan Isra' wal Mi'raj lalu pulang ke rumahnya di Mekkah, kasur beliau masih terasa hangat. Bahkan daun yang tersentuh sewaktu berangkatpun belum berhenti bergoyang. Akal pendeta itu tidak bisa menerima akan peristiwa Isra Mi'raj Baginda Nabi Saw.

Khalifah Amirul Mukminin di Baghdad akhirnya mengundang para arif bijaksana dan para alim ulama serta para syaikh guru besar yang mulia untuk meyakinkan akan pendeta tersebut tentang Isra Mi'raj. Namun tak ada yang mampu.

Kemudian suatu sore, khalifah memohon kepada hadrah yang mulia, Syaikh Abdul Qadir al Jailani untuk meyakinkan si pendeta dan menjelaskan akan kebenaran peristiwa Isra Mi'raj.

Ketika Syaikh Abdul Qadir datang ke istana khalifah, sang pendeta dan khalifah sedang bermain catur. Saat sang pendeta mengangkat bidak catur, tiba-tiba matanya beradu pandang dengan Syaikh Abdul Qadir al Jilani. Kemudian sang pendeta memejamkan mata sekejap.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x